Jika anda akan menyelenggarakan peringatan aqiqah bagi putra-putri anda, anda bisa menyiapkan masakannya sendiri atau dipercayakan kepada penyedia jasa layanan aqiqah. Namun sebenarnya anda bisa menentukan menu masakan apa saja yang akan dimasukkan ke dalam paket nasi box. Pada artikel kali ini kami akan memberikan beberapa contoh masakan yang bisa anda pilih sebagai menu aqiqah sederhana untuk nasi box yang akan anda buat.
1. Nasi
Nasi menjadi menu wajib aqiqah. Sumber Unsplash
Nasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari orang Indonesia, karena nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Tanpa nasi, berbagai jenis masakan akan terlihat janggal, meskipun masakan tersebut lezat. Karena itu dalam penataan menu aqiqah sederhana pada nasi box, nasi tentu akan menjadi hal yang wajib keberadaannya.
Anda bisa menambahkan nasi putih biasa, atau menggunakan nasi uduk. Tergantung menu lain yang anda inginkan. Nasi uduk hanya cocok untuk masakan olahan daging kambing yang tanpa kuah seperti steak, rendang atau sate. Untuk olahan daging kambing yang berkuah sebaiknya menggunakan nasi putih biasa.
Ada opsi lain selain menggunakan nasi. Anda bisa menggantinya menggunakan ketupat atau lontong. Makanan pokok yang juga dari beras tersebut juga sebaiknya dipilih menyesuakan menu olahan daging kambingnya. Biasanya penggunaan lontong akan sangat cocok dengan sayur krecek atau menu sate dan saus kacang.
2. Olahan Kambing
Daging kambing memiliki beragam manfaat. Salah satu manfaat mengkonsumsi daging kambing adalah dapat menambah stamina. Namun jika mengkonsumsi berlebihan dan tanpa terkendali dapat membahayakan kesehatan karena daging kambing yang kaya protein juga mengandung lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Dalam mengolah daging kambing, hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai masih tercium bau prengus yang kuat pada masakannya. Karena itu untuk mengolah daging kambing agar bau prengus kambing berkurang, diperlukan berbagai teknik pengolahan. Dan inilah yang dilakukan oleh penyedia jasa aqiqah Purwokerto, Padi Aqiqah dalam pengolahan masakan aqiqah.
Beragam menu olahan daging kambing bisa dijadikan pilihan. Menu sate, tongseng ataupun gule sudah umum digunakan pada masakan aqiqah. Hal ini dikarenakan masakan tersebut cukup familiar di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu menu khas daerah juga bisa dijadikan pilihan, seperti menu sate klathak khas Yogyakarta.
Alternatif lain yang bisa dijadikan pilihan adalah menu masakan yang jarang digunakan. Salah satunya adalah nasi kebuli. Nasi kebuli adalah nasi khas timur tengah yang diolah bersama dengan daging unta ataupun kambing. Hampir menyerupai menu nasi goreng kambing, tetapi lebih memiliki rasa yang khas.
3. Acar
Acar merupakan makanan yang dibuat dari timun, cabai, bawang, tomat, dan sebagainya yang diberi cuka dan air garam sehingga bisa menimbulkan rasa khas. Acar umumnya disajikan sebagai hidangan pelengkap dari masakan olahan kambing pada menu aqiqah sederhana. Selain itu juga bisa disajikan sebagai salad.
Acar sudah ada di berbagai negara dengan nama penyebutan lain. Di korea selatan dikenal sebagai Kimchi dan di Jepang sebagai Natto. Meskipun penamaan, bahan dan cara membuatnya terkadang berbeda, namun fungsi acar tetaplah sebagai makanan pelengkap. Selain itu makanan ini sebagai makanan untuk menetralisir makanan berlemak seperti berbagai olahan kambing pada menu aqiqah.
4. Urap Sayur
Urap merupakan hidangan berupa sayuran yang direbus dan dicampur kelapa parut yang dibumbui sebagai pemberi citarasa. Urap juga disebut sebagai gudangan di beberapa daerah di Jawa dan biasa ditemukan dalam masakan Indonesia. Namun sebenarnya urap berasal dari khazanah masakan Jawa. Karena itulah di beberapa acara yang bersifat upacara adat, makanan ini kadang trersedia.
Urap tidak mengandung daging, dan dapat dimakan begitu saja sebagai makanan vegetarian atau sebagai sayuran bersama nasi sebagai bagian dari hidangan lengkap. Untuk menu aqiqah, urap dijadikan makanan penyeimbang. Biasanya masakan olahan daging kambing aqiqah mengandung protein dan lemak hewani yang tinggi, dengan urap sayur akan ada zat penyeimbang nabati yang terkandung di dalam sayuran.
5. Tumis Brokoli
Terkadang pada menu aqiqah, selain olahan daging kambing juga tersedia tumis brokoli. Tumis ini merupakan masakan yang menggunakan bahan brokoli, wortel, dan kembang kol. Terkadang ada tambahan udang, bakso atau kreni. Masakan ini memiliki ciri yang segar. Karena masakan ini sedikit berkuah, maka sebaiknya di sajikan dengan olahan daging kambing yang tidak terklalu berkuah pada menu aqiqah.
6. Oseng Tempe
Tempe bisa menjadi pilihan. Sumber Unsplash
Masakan lainnya yang sering ditemukan pada menu aqiqah sederhana adalah oseng tempe. Selain proses pembuatannya yang mudah, penggunaan oseng tempe bisa direkomendasikan karena banyak yang menyukai masakan ini. Anda bisa menambahkan menu ini di nasi box aqiqah yang akan anda buat.
Oseng tempe yang sering di tambahkan adalah yang dimasak dengan citarasa pedas manis khas masakan Jawa. Ada juga jenis oseng tempe yang dibuat kering dan renyah, biasanya akan ditambahkan bahan kacang. Varian lain adalah tumis tempe dengan citarasa pedas dan tambahan bahan lainnya yang menyerupai oseng mercon.
7. Buah Segar
Sebagai pelengkap menu aqiqah, anda bisa memasukkan satu jenis buah yang segar sebagai pencuci mulut. Yang paling sering dipakai adalah irisan buah semangka. Selain harganya tidak terlalu mahal, buah semangka juga terasa segar dan sagat cocok digunakan sebagai makanan pengiring dari olahan daging kambing yang biasanya berminyak. Namun anda bisa menggantinya dengan buah lain seperti jeruk.
Semangka sebagai hidangan penyegar. Sumber Unsplash
8. Kerupuk
Tidak lengkap jika suatu masakan Indonesia disajikan namun tanpa kerupuk. Kerupuk menjadi bagian dari sajian masakan nusantara dan populer di berbagai tempat. Untuk nasi box menu aqiqah sederhana biasanya menggunakan kerupuk udang. Ketika kerupuk ini ditambahkan, hendaknya dimasukkan di dalam plastik tersendiri agar tetap renyah dalam jangka lama.
Itulah beberapa kombinasi masakan menu aqiqah sederhana yang bisa anda jadikan referensi. Anda bisa membuat nasi box sesuaidengan kreasi anda. Apabila anda mempercayakan kepada penyedia jasa layanan aqiqah, anda bisa request, masakan apa saja yag akan dimasukkan ke dalam paket nasi box. Dan tent saja kombinasi menu yang anda minta harus menyesuaikan budget dan juga jenis masakan lainnya agar cocok.
Sate Klathak bisa menjadi salah satu pilihan untuk menu Aqiqah. Sajian khas dari Jogja ini juga sudah menjadi pilihan menu dari Jasa Aqiqah Purwokerto dan berbagai jasa aqiqah lainnya karena rasanya yang nikmat. Bagaimana sebenarnya kenikmatan sajian ini?
Sate klathak merupakan cita rasa khas Jogjakarta yang tidak boleh
dilewatkan. Bagi Anda yang berkesempatan berkunjung ke Jogjakarta,
cobalah cicipi sajian khas yang satu ini. Mengenai sejarahnya,
sebenarnya tidak begitu banyak cerita di dalamnya.
Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah
Sebelum membahas informasi menarik terkait menu Sate Klathak yang
bisa menjadi pilihan untuk menu Aqiqah, perlu diketahui tentang
beberapa hal terkait pelaksanaan acara aqiqah. Karena salah satunya
adalah memasak daging hewan yang disembelih dan menikmati
sebagiannya. Sehingga penting untuk menentukan menu masakan daging
aqiqah yang tepat.
1. Memberikan Nama Anak
Bagi sebagian referensi, memberikan nama anak dijadikan tata cara
yang kedua setelah menyembelih kambing. Hal ini sah-sah saja. Namun,
saat menyembelih kambing, sebenarnya nama anak disebutkan didalam
doanya. Sehingga kami mengambil pendapat bahwa mempersiapkan nama
anak didahulukan dalam tata cara ini.
Meskipun begitu, saat pelaksanaan acara aqiqah atau pembagian
masakan aqiqah kepada kerabat-lah nama anak kemudian diketahui oleh
khalayak dan didoakan. Jadi, apabila sudah dipersiapkan sebelumnya,
akan lebih mudah untuk melengkapi pelaksanaan ibadah aqiqah ini.
Sehingga saat penyembelihan, nama anak sudah disebutkan dalam doa
penyembelihan hewan.
2. Menyembelih Kambing
Hewan aqiqah yang paling dianjurkan adalah kambing. Baik jantan
maupun betina. Hal ini berdasarkan hadits :
Dari Ummu Kurz ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu
‘alahi wa sallam bersabda ‘Untuk seorang anak laki-laki adalah
dua ekor kambing dan untuk anak perempuan adalah seekor kambing.
Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina’.”
(HR. Abu Dawud no. 2834-2835)
Sebagian referensi menyatakan terdapat beberapa hewan ternak
lainnya yang juga dapat dijadikan hewan aqiqah. Namun kami mengambil
pendapat bahwa hewan aqiqah adalah kambing dan yang sejenisnya
seperti domba.
Bismillah Allahu Akbar Allaahumma minka wa laka, haadzihi
‘aqiiqotu fulaan (Dengan Nama Allah, Allah adalah Yang Terbesar, Ya
Allah ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ini adalah aqiqoh fulaan).
3. Memasak Daging Kambing
Memasak daging aqiqah menjadi tata cara pelaksanaan aqiqah oleh
karena jumhur Ulama sepakat bahwa daging hewan aqiqah dibagikan dalam
keadaan telah dimasak. Berikut pendapatnya :
“Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam
keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian
diantarkan kepada orang fakir dengan nampan.” (Imam Al-Baghawi
dalam kitab Atahzib)
Selain itu memang hal ini berlandaskan dalil :
Hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak
laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak
tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan
disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi)
Jadi melalui Aisyah r.a. bahwa Nabi menganjurkan hewan aqiqah
dibagikan dalam keadaan telah dimasak.
4. Mencukur Rambut Bayi
Biasanya aktivitas mencukur rambut bayi ini dilakukan dengan
pemberian nama sekaligus. Namun intinya, baik mencukur rambut bayi
dan memberikan nama dilakukan pada hari ketujuh. Sekaligus
menyembelih hewan aqiqah. Hukum mencukur rambut bayi ini menurut
kalangan Ulama hukumnya sunnah.
Sejarah Sate Klathak
Berasal dari sebuah kampung di daerah selatan Jogjakarta yaitu
Kampung Jejeran, yang mayoritas penduduknya merupakan peternak
kambing, seseorang bernama Mbah Ambyah membuat sebuah kuliner yang
tidak biasa pada masanya waktu itu sekitar tahun 40-an, dimana
biasanya sajian sate di Jogjakarta menggunakan daging ayam.
Sate ini dijajakan di sekitar pasar jejeran di bawah pohon melinjo
mulai dari sore menjelang malam hingga tengah malam. Begitulah hingga
saat ini usaha tersebut diteruskan oleh anaknya dan keberadaan warung
sate klathak pun menyebar di seluruh Jogjakarta.
Sate Klathak, sumber : DUNIA KITA
Sajian Sate Klathak
Untuk Anda yang belum menikmati sate klathak, sate ini menyajikan
daging kambing yang tidak begitu berbumbu karena hanya sekedar diberi
garam ditusuk dengan jeruji besi dan dipanggang di atas arang.
Meskipun terlihat sederhana, ternyata cita rasanya khas karena
biasanya sajian seperti ini cenderung lebih berbumbu dan berat untuk
dicerna.
Tentang nama klathak sendiri, daging sate yang diberi garam
ternyata akan berbunyi kemretek saat dipanggang di atas arang
sehingga akhirnya menjadi ciri khas dan diberi nama sesuai dengan
ciri khasnya yaitu sate klathak. Selain itu, jeruji besi yang
merambatkan panas arang ke dalam daging bisa menjadikan dagingnya
lebih empuk merata. Karena salah satu kesulitan memasak daging
kambing adalah membuatnya menjadi empuk.
Selain daging kambing, sajian sate klathak ini biasanya dinikmati
bersama kuah yang merupak kaldu dari lemak kambing yang dimasak dan
sate klathak ini disantap bersama nasi bukan ketupat atau lontong.
Sajian sate klathak sangat cocok bagi Anda yang bergenre karnivor
dalam urusan kuliner. Namun begitu terdapat penyeimbang berupa
potongan timun, tomat dan kubis yang juga disajikan bersama sate
klathak.
Itu dia informasi seputar menu sajian aqiqah, Sate Klathak yang merupakan kuliner khas Jogja. Semoga informasi ini bisa memberikan inspirasi bagi Anda. Simak berbagai informasi seputar pelaksanann aqiqah, Ibu hamil, Bayi dan informasi lainnya di halaman ini. Jika terdapat pertanyaan, kritik dan saran, silahkan berikan di kolom komentar yang tersedia.
Bisnis Aqiqah – Memulai bisnis aqiqah dengan modal yang kecil merupakan salah satu jenis bisnis yang mempunyai prospek cukup menjanjikan. Bisnis ini juga termasuk salah satu UKM yang cukup potensial untuk dijalankan di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, penduduk Indonesia mayoritas terdiri dari penduduk Muslim, maka peluang kesuksesan bisnis ini cukup besar. Aqiqah merupakan bentuk rasa syukur bagi kaum Muslimin terkait kelahiran bayi.
Aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan berupa kambing. Adapun ketentuan aqiqahnya yaitu 1 kambing untuk bayi perempuan dan 2 kambing untuk bayi laki laki.
Dalam Islam, hukum aqiqah yaitu sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Aqiqah menjadi salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah Swt. atas pemberian rezeki berupa buah hati.
Daging aqiqah umumnya diolah dan dimasak dalam bentuk sate atau gulai kambing, lalu dibagikan kepada tetangga atau kerabat. Bagi sebagian orang, terutama yang berada di perkotaan, umumnya tidak mau pusing untuk mengolah dan memasak daging aqiqah sendiri.
Akhirnya, mereka lebih memilih untuk memesan di tempat bisnis kambing aqiqah. Tentunya cara ini dianggap cukup praktis dan mudah. Namun, tentu perlu dijaga agar tetap dalam koridor syariat Islam.
Cara Memulai Bisnis Aqiqah
Ilustrasi Bisnis Aqiqah, Sumber : cermati.com
Memulai bisnis aqiqah tentu bukan hal yang sederhana. Namun tetap bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yang perlu Anda persiapkan agar bisnis ini bisa terus berkembang dan menebarkan manfaat bagi banyak orang.
Berikut ini beberapa cara memulai usaha aqiqah dengan modal kecil yang bisa Anda coba. Yuk simak ulasan lengkapnya.
1. Niat dan Menguasai Ilmunya
Niat merupakan hal yang mendasar dan utama dalam memulai bisnis apapun, termasuk aqiqah. Tanpa awali dengan niat yang serius, bisa jadi bisnis Anda hanya menjadi khayalan semata. Jika Anda sudah mempunyai niat, maka segera lakukan langkah untuk dapat memulai usaha tersebut.
Dengan peluang dan potensi bisnis ini, maka tentu niat Anda perlu segera direalisasikan. Selain itu, aqiqah juga tidak hanya tradisi biasa, namun didalamnya terdapat syarat dan aturan syariat Islam yang perlu dipenuhi.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui hal tersebut agar tidak ada kesalahan saat mulai membuka usaha aqiqah. Dalam hal ini, Anda dapat belajar melalui para ustadz atau ulama untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan aqiqah.
2. Mempersiapkan Modal
Tidak cukup hanya sekedar niat, namun hal cukup penting lainnya yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan modal yang Anda miliki. Modal yang diperlukan dalam bisnis ini relatif cukup besar, maka tentu tidak seperti memulai usaha yang levelnya relatif kecil darinya.
Tetapi, tentu hal tersebut akan berbanding lurus secara proporsional dengan keuntungan yang nantinya akan didapatkan. Modal yang diperlukan bisa berupa materi maupun non-materi.
Jika Anda belum memiliki modal yang cukup sepertinya hal tersebut bukan menjadi kendala. Sebab, ada berbagai cara untuk dapat memperoleh tambahan modal. Semisal Anda dapat mengajak rekan Anda untuk membuka usaha ini secara bersama.
3. Memilih Lokasi Strategis
Ilustrasi Memilih Lokasi Strategis, Sumber : bisnisindonesia.com
Lokasi bisnis akan sangat menentukan dalam keberlangsungan usaha Anda. Banyak usaha yang akhirnya tidak bisa berkembang dikarenakan kesalahan dalam memiliki lokasi usaha yang strategis.
Beberapa kriteria lokasi bisnis yang cocok dan bisa dijadikan pertimbangan, antara lain: lokasi berada di pinggir jalan yang dilalui banyak orang, tersedia tempat dimana Anda dapat memajang 1-2 sampel hewan aqiqah yang dapat dipilih oleh calon konsumen.
Terakhir, Anda juga perlu memilih lokasi yang dekat dengan padang rumput dan jauh dari pemukiman warga.
4. Merekrut Karyawan
Salah satu hal yang cukup penting dalam bisnis yaitu keberadaan karyawan. Anda tidak bisa melakukan segala hal dengan sendiri. Anda memerlukan bantuan orang lain yakni karyawan. Tentu dengan keberadaannya akan mempermudah pekerjaan Anda.
Ada dua posisi karyawan yang perlu Anda rekrut, yakni karyawan office dan karyawan lapangan. Karyawan office yang akan mengurus segala kebutuhan dan operasional kantor.
Adapun karyawan lapangan mempunyai tugas dalam mengurus hewan aqiqah. Tentu Anda akan rugi saat hewan Anda tidak tumbuh dengan baik. Tentunya juga tidak akan menarik bagi para calon konsumen.
5. Menambahkan Catering Aqiqah
Jika Anda sudah merasa bahwa bisnis aqiqah sudah lumayan memberi pendapatan, tidak ada salahnya memperluas bidang usaha Anda. Anda bisa menambahkan catering aqiqah agar konsumen tidak perlu lagi repot mengolah daging aqiqah. Bisa satu paket.
Tentu untuk dapat menggabungkan keduanya, Anda perlu merekrut juga juru masak yang andal. Hal tersebut penting agar nantinya usaha aqiqah Anda bisa jauh lebih dikenal dan direkomendasikan oleh para konsumen.
6. Strategi Promosi
Ilustrasi Resep Gulai Kambing, Sumber : kompas.com
Dari beberapa hal yang telah diulas sebelumnya, semua hal itu tidak dapat berhasil tanpa adanya strategi promosi yang tepat. Strategi ini akan membantu Anda dalam mempromosikan bisnis Anda di mata masyarakat dan calon konsumen.
Sudah banyak sarana promosi yang bisa Anda coba seperti memasang banner, menyebarkan brosur sampai promosi melalui media sosial. Tetapi, promosi yang dinilai cukup efektif adalah promosi yang datang dari rekomendasi konsumen.
Anda bisa memulainya dari orang terdekat atau kerabat untuk mulai mempromosikannya. Saat mereka menerima tawaran Anda, maka tentu akan membantu Anda dalam menyebarkan bisnis kepada calon konsumen yang memerlukan jasa aqiqah Anda.
Membuat promosi dengan unik dan menarik agar muncul minat calon konsumen untuk menggunakan jasa bisnis Anda. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan riset pasar agar Anda mengetahui kisaran harga yang bisa Anda patok.
Demikianlah beberapa cara memulai bisnis aqiqah yang bisa Anda coba. Tentu bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi Anda. Selain itu, jangan lupa berdoa agar bisnis Anda dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi orang sekitar.
Perbedaan antara aqiqah dan qurban masih menjadi persoalan yang membingungkan di masyarakat. Pantas saja karena secara dhohir, aqiqah dan qurban memiliki kesamaan yaitu menyembelih hewan (dalam hal ini baik berqurban maupun aqiqah boleh menggunakan hewan jantan maupun betina, namun untuk aqiqah hanya menggunakan kambing dan sejenisnya saja) serta sama-sama berhukum sunnah muakkad.
Aqiqah, menurut bahasa artinya memotong. Asal matanya aqqa- yauqqu- aqqan. Menurut para ulama, istilah memotong memiliki makna beragam. Yakni memotong atau menyembelih hewan dan memotong rambut bayi yang lahir. Menurut Abu Ubaid, aqiqah berarti rambut atau bulu yang ada di kepala bayi.
Menurut istilah, aqiqah bermakna pemotongan atau penyembelihan hewan dalam rangka tasyakuran kepada Allah SWT karena kelahiran anak (laki-laki maupun perempuan) disertai dengan pemotongan rambut bayi tersebut.
Sedangkan asal kata qurban yaitu qariba- yaqrabu- qurbanan wa wirbanan (dikutip dari kamus Ibn Manzhur dan Munawir). Arti dari kata tersebut adalah dekat, maksudnya mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan mengerjakan perintah-Nya.
Selain itu, kata qurban juga berkaitan dengan kata udhiyyah bentuk jamak dari kata dhahiyyah yang berasal dari kata dhaha (waktu dhuha). Maknanya yaitu, sembelihan di waktu dhuha pada tanggal 10 sampai 13 bulan Dzulhijjah.
Sedangkan menurut istilah, qurban yaitu menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada Hari Raya Haji atau Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyriq setelahnya 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Perbedaan Aqiqah dan Qurban
Ilustrasi Perbedaan Aqiqah dan Qurban, Sumber : Ternakan Kambing
Di antara sekian banyak ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan, ada dua ibadah yang memiliki kesamaan, yaitu aqiqah dan qurban. Orang yang memiliki kemampuan atau mantap secara finansial bisa melakukan kedua ibadah sunah ini bila ingin menggapai pahala dan keberkahan yang besar dari Allah Ta’ala. Meski keduanya sama-sama sunah utama, akan tetapi ada beberapa perbedaan aqiqah dan qurban.
Meski jelas ibadah aqiqah dan qurban ini ketentuannya tidak sama. Sebagian orang masih merasa bingung membedakannya. Oleh karena itu, mari simak beberapa perbedaan aqiqah dan qurban yang wajib Anda ketahui.
1. Jenis Hewan
Saat hendak melakukan ibadah qurban, Anda tentu akan mencari hewan terbaik. Di antara beberapa jenis hewan, yang tergolong hewan qurban di antaranya adalah sapi, kambing, domba, kerbau, hingga unta. Selain itu, hewan qurban juga dibagikan dalam kondisi mentah.
Untuk aqiqah, jenis hewan yang digunakan hanya kambing saja.
Nah, kambing ini tidak Anda berikan dalam keadaan mentah, melainkan harus sudah diolah jadi sajian menggugah selera misalnya, sate atau gulai.
Bila Anda merasa repot dengan segala persiapan aqiqah bagi si kecil, Anda bisa mengontak jasa layanan aqiqah seperti Padi Aqiqah yang melayani aqiqah untuk wilayah Purwokerto dan sekitarnya. Jasa layanan aqiqah akan bekerja secara profesional dalam menyiapkan segala keperluan aqiqah buah hati Anda.
2. Jumlah Hewan
Kambing Aqiqah, Sumber : IG @lensproducties
Hewan qurban umumnya berjumlah satu ekor atau lebih, tergantung dari kemampuan masing-masing orang. Dalam ibadah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah ini, seseorang tidak diperbolehkan mengambil upah menyembelih hewan qurban.
Sementara aqiqah bayi ketentuannya adalah dua ekor untuk anak lelaki dan seekor bagi perempuan. Di prosesi aqiqah ini diperbolehkan mengambil upah menyembelih.
3. Pembagian Daging
Daging qurban boleh dibagikan sepertiganya untuk saudara atau kerabat, sepertiga bagian fakir miskin, sisanya barulah disantap sendiri. Artinya ada tiga kelompok yang berhak atas daging qurban tersebut. Ketentuan ini tercantum jelas dalam Alquran.
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-Hajj: 28).
Sementara untuk hewan sembelihan aqiqah, boleh dibagikan kepada siapa saja. Alangkah baiknya mendahulukan warga sekitar atau tetangga. Sebab pembagian daging aqiqah kepada orang-orang terdekat bisa memperkokoh tali silaturahmi. Para tetangga akan lebih mengenal Anda juga putra-putri Anda.
4. Tujuan Pelaksanaan
Ilustrasi Pelaksanaan Aqiqah, Sumber : Damainesia
Tujuan Anda melaksanakan ibadah qurban tentu ingin meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS atau sebagai peringatan atas pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang luar biasa. Sementara aqiqah itu berbeda. Tujuan digelarnya acara ini semata-mata adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah Ta’ala atas karunia tidak ternilai yaitu buah hati terkasih.
Ibadah qurban bisa dilaksanakan setiap tahun yaitu bulan Dzulhijjah, dengan catatan tidak memberatkan atau Anda merasa mampu untuk membeli hewan ternak. Lain halnya dengan aqiqah yang dilakukan sekali seumur hidup.
Paling pas pada tujuh hari setelah kelahiran buah hati. Tapi bila belum mampu, boleh pada hari ke-14 atau 21, dan jika masih juga tidak mampu di ketiga waktu tersebut, orang tua boleh meng-aqiqah buah hati kapan saja. Dianjurkan sebelum anak baligh. Jadi, jelas sudah bahwa ada perbedaan waktu antara keduanya.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa perbedaan aqiqah dan qurban yang wajib untuk Anda ketahui. Semoga Allah mudahkan kita melaksanakan kedua amalan ibadah sunnah tersebut dan tidak ada lagi salah paham mengenai perbedaan keduanya. Simak artikel bermanfaat lainnya seputar aqiqah di sini. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Aqiqah di bulan Ramadhan – Aqiqah merupakan suatu ibadah yang dilaksanakan dengan menyembelih hewan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kelahiran anak. Pelaksanaan aqiqah menurut syariat Islam apabila yang dilahirkan adalah bayi laki-laki maka dibutuhkan 2 ekor kambing. Untuk anak perempuan 1 ekor kambing.
Meskipun begitu, aqiqah diberlakukan bagi yang mempunyai kemampuan saja. Diperlukan banyak hal persiapan aqiqah agar ibadah aqiqah dapat berjalan dengan lancar.
Pelaksanaan ibadah aqiqah disunahkan pada hari ketujuh kelahiran bayi sebagaimana berpatokan pada hadits berikut, “Setiap anak itu tergadai dengan hewan aqiqahnya, disembelih darinya pada hari ke tujuh, dan dia dicukur, dan diberi nama.” (HR. Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan, dan dishahihkan oleh At Tirmidzi)
Apabila tidak sempat melaksanakannya pada hari ketujuh, maka bisa diganti pada hari ke empat belas. Dan bila tidak bisa hari ke empat belas, bisa pada hari keduapuluh satu. Tetapi bila tidak bisa dilakukan di hari-hari tersebut, tidak masalah dilakukan di hari lain karena hari-hari tersebut merupakan hari yang disunnahkan.
Terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang sunnahnya melakukan aqiqah bagi seorang bayi yang baru dilahirkan. Di antaranya yaitu: Dari Samurah bin Jundab dia berkata, Rasulullah bersabda :“Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” (Hadits shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Ahmad , Ad Darimi)
Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, Rasulullah bersabda : “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” (Hadits Riwayat Bukhari)
Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata : Rasulullah bersabda : “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.” (Hadist Riwayat Ahmad , Thabrani dan al-Baihaqi)
Dari Aisyah dia berkata, Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” (Hadits Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dari ‘Amr bin Syu’aib, Rasulullah bersabda. : “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” (Hadits Riwayat Abu Dawud, Nasa’I, Ahmad)
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda : “Menaqiqahi Hasan dan Husein dengan satu kambing dan satu kambing kibas.” (HR Abu Dawud)
Sunnah saat Aqiqah
Ilustrasi Pelaksanaan Aqiqah, Sumber : Damainesia
Dalam kitab Fathul Qarib, Al-Ghazi menjelaskan bahwa terdapat sunnah-sunnah yang sebaiknya dilakukan saat aqiqah, yaitu:
Memberikan nama pada anak di hari ke-7, tepatnya saat aqiqah. Alangkah indahnya jika kita memberi nama untuk buah hati kita dengan nama-nama yang Islami, mencukur rambut si bayi, dan bersedakah sesuai dengan berat timbangan rambut yang dipotong.
Hidangan Aqiqah
Hewan yang disembelih saat aqiqah hendaknya diolah atau dimasak terlebih dahulu menjadi hidangan siap santap. Setelah itu, makanan tersebut boleh dibagikan-bagikan kepada orang lain. Yang lebih utama adalah kerabat dan tetangga.
Aqiqah di Bulan Ramadhan : Peluang Mendapat Double Pahala
Ilustrasi Aqiqah di Bulan Ramadhan, Sumber : Padi Aqiqah
Maksudnya adalah, Anda bisa mendapat keuntungan pahala berkali-kali lipat apabila melakukan aqiqah di bulan Ramadhan. Bagaimana caranya? Silakan Anda simak terlebih dahulu bunyi hadist berikut ini:
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al Juhani. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa maka kita akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, luar biasa bukan? Anda pasti sudah bisa mengetahui dimana letak peluangnya.
Ya betul, pembagian daging aqiqah dianjurkan untuk diberikan dalam keadaan masak atau dagingnya sudah diolah terlebih dahulu. Dengan demikian, melaksanakan aqiqah di bulan Ramadhan, selain mendapatkan pahala dari ibadah aqiqah itu sendiri juga akan mendapatkan pahala dari memberi makan orang yang berbuka puasa.
Cara Melaksanakan Aqiqah di Bulan Ramadhan
Tata cara pelaksanaan aqiqah di bulan Ramadhan sama saja seperti pelaksanaan aqiqah di bulan lainnya. Hanya saja jika Anda ingin menyelenggarakan acara tasyakuran aqiqah siang hari di bulan Ramadhan, mungkin tidak menggunakan menu prasmanan. Praktisnya, Anda bisa memakai nasi box sebagai alternatif pengganti menu prasmanan.
Untuk anak laki-laki memakai dua ekor domba atau kambing dan anak perempuan satu ekor domba atau kambing. Hewan aqiqah tersebut boleh berjenis kelamin jantan maupun betina.
Pastikan juga hewan aqiqah dalam kondisi sehat, tidak sakit dan tidak cacat fisik. Setelah pemotongan hewan selesai, Anda bisa membagikannya kepada tetangga. Dianjurkan untuk mengolah dagingnya terlebih dahulu sehingga dibagikannya sudah dalam keadaan matang.
Demikianlah ulasan mengenai ibadah aqiqah di bulan ramadhan. Tentu dengan dilaksanakan di bulan ramadhan menjadi peluang double pahala yang akan didapatkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Simak artikel bermanfaat lainnya seputar aqiqah di sini.