Bedong Bayi Baru Lahir, Perlukah Untuk Dilakukan?

Bedong Bayi Baru Lahir, Perlukah Untuk Dilakukan?

Bedong bayi baru lahir masih sering dijumpai di kehidupan modern saat ini. Meskipun manfaat menjadi alasannya, tetapi tanpa adanya pengetahuan justru akan membahayakan buah hati. Lantas bagaimana sebenarnya langkah supaya bedong bisa memberi manfaat?

Masyarakat meyakini, saat bayi dibedong ia akan mendapatkan kenyamanan. Transisi dari rahim ibunya ke dunia nyata memang membutuhkan perlakuan khusus. Hal tersebut dilakukan agar jabang bayi tidak kaget serta menjadi sarana beradaptasi.

bedong, perawatan bayi yang menjadi perdebatan banyak kalangan. sumber: istockphoto.com
bedong, perawatan bayi yang menjadi perdebatan banyak kalangan. sumber: istockphoto.com

Hanya saja, cara bedong bayi yang salah nantinya bisa berdampak buruk pada buah hati. Agar tidak memberikan efek negatif, alangkah baiknya seseorang mengetahui cara bedong yang tepat serta berlatih terlebih dahulu sebelum benar-benar praktek pada bayi.

Resiko Kesalahan Bedong Bayi Baru Lahir

Masa manusia pada usia bayi adalah waktu rentan. Pasalnya pada saat itu tulang bayi masih sangat lemah. Ketika seseorang melakukan kesalahan dalam proses membedong, banyak resiko yang mengancam sang buah hati.

Sampai saat ini dunia medis telah mencatat banyak kejadian buruk akibat kesalahan dalam membedong. Dari yang berpengaruh pada struktur tulang bahkan hingga kematian. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi pada buah hati bukan?

Dunia medis mengenal istilah Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Hal ini adalah kejadian pada bayi berusia dibawah satu tahun yang tiba-tiba meninggal dunia, padahal kondisinya sehat. Salah satu penyebab dari SIDS adalah kesalahan dalam membedong.

Dengan fenomena tersebut, dunia medis berharap agar orang tua memperhatikan cara membedong bayi baru lahir. Dimulai dari penggunaan kain yang sesuai sampai pemantauan bayi setelah dalam posisi dibedong.
Jika tidak maka potensi keburukan tersebut bisa terjadi. Meskipun ada sebagian akibat yang tidak terlihat secara langsung, dampak negatif seperti displasia panggul dan kaki bengkok adalah dampak yang sering ditemui.

Membedong bayi adalah salah satu bagian merawat bayi baru lahir peninggalan leluhur. Saat dilakukan dengan benar, akan memberi manfaat pada pertumbuhan bayi. Namun jika terjadi kesalahan, akibat buruk sudah menanti.

Langkah Bedong Bayi Baru Lahir

Untuk mengurangi resiko hal buruk akibat membedong, langkah berikut dapat dijadikan sebagai referensi:

1. Siapkan Kain

Pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan kain. Pastikan memilih kain bertekstur lembut serta tipis. Para leluhur masa lalu biasa menggunakan kain jarik, tetapi bisa juga menggunakan kain lain seperti kain katun atau selimut tipis.

Setelah itu lipat satu bagian ke dalam bagian lain. Buat kain menjadi bentuk segitiga. Hal ini untuk mempermudah juga memaksimalkan fungsi.

2. Letakkan Bayi

Setelah itu letakkan bayi di atas kain dengan posisi terlentang. Taruh bayi pada salah satu sisi kain yang telah dilipat, pastikan leher berada di luar kain. Boleh pada bagian kanan atau kiri tergantung posisi ternyaman.

bedong membeuat bayi merasa nyaman. sumber: istockphoto.com
bedong membeuat bayi merasa nyaman. sumber: istockphoto.com

Lipat satu bagian ke bawah tubuh bayi dengan posisi tangan terkuat mengangkatnya. Lakukan hingga rapi, jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar. Terlalu ketat bisa akibatkan bayi sulit bernafas. Sementara terlalu longgar dikhawatirkan menimbulkan lilitan.

3. Menutup Kaki

Kain yang tersisa pada bagian bawah digunakan untuk menutup kaki bayi. Namun jangan sampai membuat lipatan terlalu kuat. Satu kondisi bayi tidak dibedong kaki bengkok tetapi lilitan yang terlalu kuat juga akan mengubah posisi tulang.

4. Menutup Bedong

Terakhir jika ada kain yang tersisa dapat difungsikan untuk menutup dan merapikan bedong. Posisi tangan bayi dapat diletakkan di atas dadanya serta sekalian dilipatkan dari kain sisa. Hal ini agar mengurangi efek saat bayi terkejut.

Melakukan langkah ini adalah untuk mengurangi resiko bayi kesempitan. Namun disisi lain juga tidak terlalu longgar agar menghindarkan bayi dari resiko terlilit terutama pada bayi yang mulai aktif.

Sampai Kapan Bayi Dibedong?

Sebagaimana yang telah disinggung di atas, fungsi dari membedong adalah untuk memberikan rasa nyaman dan sarana bayi beradaptasi. Dengan melihat fakta bayi baru lahir, perlakuan khusus tersebut tentu memiliki batasan agar tidak menimbulkan dampak negatif.

Para pakar memberikan penjelasan, ketika sudah sampai pada batas usia tertentu bayi akan mulai aktif. Jika bedong tidak dilepaskan, maka keberadaannya justru akan menghambat pertumbuhan sang buah hati.

Meskipun pertumbuhan bayi berbeda-beda, dunia medis memberikan batas rata-rata berhenti membedong adalah pada usia 2-3 bulan. Pada usia tersebut mayoritas bayi sudah mulai aktif dengan menggerak-gerakkan tangan dan menendangkan kaki.

Bahkan pada usia tersebut ada sebagian bayi yang bisa tengkurap. Jika sampai bayi dalam posisi tengkurap dengan kondisi terbedong, tentu hal itu akan sangat berbahaya.

pakar berbeda pendapat tentang kapan bayi terakhir dibedong. sumber: istockphoto.com
pakar berbeda pendapat tentang kapan bayi terakhir dibedong. sumber: istockphoto.com

Di samping itu pertumbuhan bayi yang semakin aktif akan membakar metabolisme dalam tubuh. Keadaan tubuh yang panas akan menghasilkan keringat. Dengan keadaan terbedong, keadaan panas tersebut akan membuatnya tak nyaman dan tersiksa.

Satu hal yang pasti adalah orang tua maupun pengasuh bayi dituntut untuk peka. Dengan perkembangan yang terjadi pada buah hati, orang tua harus selalu tangkas dan sigap. Pada banyak kejadian, kecelakaan bayi dibedong adalah karena faktor terlenanya orang tua.

Perlukah Bedong Bayi Baru Lahir?

Dengan melihat efek bayi tidak dibedong serta banyaknya manfaat, membedong bayi diperlukan terutama yang baru lahir. Tetapi melakukannya tidak boleh sembarangan dan alangkah baik jika berlatih terlebih dahulu.

Selain membedong, anak yang baru lahir disyariatkan untuk diberikan aqiqah khususnya yang beragama Islam. Dengan melaksanakan syariat dan membedong dengan panduan para medis, keselamatan bayi akan lebih terjamin.

Untuk mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan aqiqah, Padi Aqiqah siap memberikan pelayan. Memiliki banyak pengalaman, pengerjaan akan maksimal dan mengikuti syariat. Semoga Allah memberikan kesehatan pada setiap bayi yang lahir di bumiNya, Aamiin.