Ketika anda dikaruniai bayi yang baru lahir dan terlihat sehat, maka biasanya bayi anda dan juga ibundanya akan diperbolehkan untuk tinggal dirumah dan mulai merawat bayi yang baru lahir secara mandiri. Ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika merawat bayi. Salah satunya adalah anda harus mengetahui cara merawat tali pusar bayi dengan benar.
Bayi yang baru lahir memang rentan terkena berbagai gangguna kesehatan. Seperti gangguan pencernaan, gangguan nafas pada bayi dan ganngguan kesehatan lainnya. Selain itu bayi juga menjadi rentan terkena infeksi dari bakteri dan virus. Bakteri dan virus bisa masuk melalui jalur mana saja salah satunya adalah luka pada tali pusar bayi.
Karena itu bagi anda yang baru saja memiliki momongan, anda harus mengetahui dengan benar cara merawat tali pusar bayi. Anda bisa membaca artikel dari PadiAqiqah.Com perusahaan penyedia layanan aqiqah cilacap ini. Berikut ulasannya !
Cara Merawat Tali Pusat Bayi
Tali pusar bayi harus dirawatdengan cara yang benar. Agar tidak terjadi masalah di kemudian hari, maka anda harus mengetahui cara merawat tali pusar bayi dengan benar. Perawatan tali pusat bayi baru lahir tidak boleh dilakukan sembarangan. Cara merawat tali pusar bayi yang benar meliputi:
1. Menjaga Tetap Kering
Sebagaimana luka terbuka lainnya, untuk mempercepat pemulihannya maka luka harus dijaga agar tetap kering. Hal ini juga berlaku ubntuk tali pusar bayi. Pastikan untuk menjaga area tali pusar bayi tetap kering. Kondisi basah dapa tmenyebabkan luka dari tali pusar yang di potong akan lama keringnya.
Pilihlah pakaian berbahan lembut, menyerap keringat, dan memungkinkan untuk terjadi sirkulasi udara dengan baik di kulitnya. Jangan memakaikan pakaian yang menutupi seluruh tubuh bayi ketika bayi masih belum puput tali pusarnya. Ketika memandikan bayi, pastikan pada bagian tali pusar pada bayi tidak terkena air.
2. Menjaga Kebersihan
Kotoran pada bagian tali pusar bayi akan mengakibatkan masalah kedepannya. Untuk mmembersihkannya anda tidak perlu membasuh tali pusat dengan alkohol atau zat kimia lainnya. Anda bisa membersihkan dengan air. Cara mengeringkannya juga harus menggunakan kain yang lembut atau mengipasinya hingga kering.
Pastikan sebelum melakukan perawatan tali pusat bayi, jangan lupa untuk mencuci tangan anda terlebih dahulu karena ketika tangna anda terkontaminasi bakteri maka bakteri tersebut bisa pindah ke tali pusar bayi. Tali pusat kemungkinan lebih cepat mengering dan akan terlepas sendiri jika dibiarkan saja.
Karena kulit bayi lebih sensitif maka berbagai cairan dan zat kimia seperti alkohol, sabun, atau cairan antiseptik lainnya tidak diperkenankan untuk digunakan membersihkan tali pusar bayi. Bahan tersebut justru dapat mengiritasi kulit di sekitar tali pusat dan menyebabkan lebih lama untuk pulih. Selain itu hindari penggunaan bedak, salep dan obat herbal lainnya untuk dioleskan ke tali pusar bayi. Pemberian obat pada tali pusar harus menurut petunjuk dari dokter.
3. Lepas Secara Alami
Cara merawat tali pusar bayi dengan benar adalah dengan cara membiarkan terlepas dengan alami. Jika anda memaksakan untuk melepas tali pusat dengan menariknya, maka akan dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi. Untuk infeksi tahap selanjutnya menjadikan badan bayi menjadi panas.
Mandikan bayi dengan cara membasuh badannya menggunakan washlap atau spons mandi agar tali pusar tidak terkena air yang nantinya akan memperlama proses pemulihan tali pusar pada bayi.
4. Perhatikan Hal Berikut
Untuk menjaga agar area tali pusar tetap kering dan bersih maka saat memakaikan popok bayi, usahakan tali pusat tidak tertutup popok. Dengan menutup tali pusar dengan popok bayi maka area tali pusar rentan terkena air seni atau tinja sehingga bisa timbul infeksi tali pusar.
Selama proses penyembuhan akan terjadi perubahan warna pada tali pusar. Setelah bayi dilahirkan, tali pusat biasanya berwarna kekuningan dan mengkilap. Seiring waktu, tali pusat akan mengering dan warna tali pusat akan menjadi cokelat, abu-abu, keunguan, kebiruan, lalu menjadi hitam. Setelah menghitam dan menyusut maka tali pusar akan puput dengan sendirinya.
Jangan khawatir jika ada sedikit darah, cairan bening atau kuning dan sisa jaringan di tali pusar si kecil yang puput. Cairan ini dengan sendirinya akan segera hilang.
Anda perlu mewaspadai hal berikut ini dan perlu penanganan dokter jika tali pusar bayi menunjukan tanda-tanda infeksi. Tanda infeksi tersebut adalah sebagai berikut :
- Bayi kesakitan ketika di sentuh pada bagian tali pusar
- Terdapat nanah di tali pusar.
- Bayi menjadi demam.
- Kulit di sekitar area tali pusat bengkak dan berwarna kemerahan.
- Tali pusat berbau tidak sedap.
- Terjadi pendarahan terus-menerus dan tidak normal.
Jika bayi anda mengalami masalah infeksi tali pusar atau ganggan kekebalan tubuh maka biasanya tali pusarnya belum puput meskipun bayi telah berusia 3-6 minggu. Jika bayi anda mengalami hal demikan maka anda harus segera membawanya ke dokter.
Itulah beberapa ulasan cara merawat tali pusar bayi baru lahir dengan tepat. Untuk merawat bayi memang diperlukan kesabaran dan kehati-hatian. Semoga artikel ini memberikan manfaat untuk anda semuanya. Jangan lupa membaca artikel kami lainnya mengenai kejang pada bayi yang perlu diperhatikan. Terima kasih.