Merawat bayi baru lahir merupakan kegiatan yang harus di lakukan bunda yang baru saja melahirkan. Meskipun sedikit repot, merawat bayi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi sorang ibu, apalagi jika ibu dan anak tetap sehat pasca melahirkan. Namun harus waspada dengan gangguan kesehatan yang bisa datang dengan tiba-tiba, salah satumya adalah kejang pada bayi.

Penyelenggaraan aqiqah mungkin bisa di percayakan kepada jasa aqiqah, salah satunya adalah Padi Aqiqah yang merupakan jasa aqiqah Purwokerto dan sekitarnya. Namun untuk merawat bayi yang baru lahir harus di lakukan oleh bunda secara langsung. Karena itu jaga kesehatan ibu dan bayi selalu dan pelajari beberapa oenyebab gangguan kesehatan seperti kejang pada bayi.

Demam bisa menyebabkan kejang. Sumber katabunda.com

Penyebab Kejang Pada Bayi

Kejang pada bayi sebagian besar adalah kejang parsial, yaitu kejang pada bagian tubuh tertentu saja. Hal ini disebabkan karena otak bayi yang masih berkembang sehingga tidak dapat memberi respons terkoordinasi seperti kejang umum pada anak yang lebih besar.

Kejang pada bayi yang berusia antara 6 bulan sampai 5 tahun cenderung disebabkan oleh demam tinggi, sehingga disebut juga kejang demam atau step. Diduga faktor genetik juga berperan dalam kasus kejang demam anak. Penyebab kejang demam adalah demam tinggi akibat peradangan atau infeksi yang terjadi pada diri bayi.

Ketika bayi mendapatkan serangan virus maka secara otomatis bayi membentuk antibodi alamiah dari dalam tubuh. Pada fase inilah biasanya anak akan mengalami demam tinggi. Jika demam sampai pada temperatur 38,8 derajat celcius, bayi akan mengalami kejang.

Tanda dan Gejala Kejang Pada Bayi

Kejang pada bayi baru lahir berbeda dengan kejang pada bayi yang sudah berusia enam bulan keatas. Gejala yang umum timbul saat bayi kejang antara lain adalah kekakuan otot, bola mata memutar ke atas, dan kelojotan sekujur tubuh. Namun tidak semua kejang melibatkan gerakan kejut tak henti pada seluruh tubuh. Adakalanya gejalanya anak mungkin tiba-tiba lemas seperti tidak bertenaga dan terjatuh.

Gejala lainnya adalah matanya berkedip-kedip tapi tatapannya kosong dan tidak merespon saat namanya dipanggil atau tubuhnya disentuh seperti sedang melamun. Pada kondisi kejang yang parah, bayi diam mematung dan tampak tidak bernapas, bibirnya sampai membiru, dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

Penanganan Kejang Pada Bayi

banner iklan promo paket aqiqah spesial dari Padi Aqiqah

Jika bayi anda mengalami tanda-taanda kejang, maka hal pertama yang dilakukan adalah tidak boleh panik. Anda busa membaringkan anak pada bidang mendatar (lantai, kasur, atau tanah). Pindahkan ia ke tempat lebih aman hanya jika ia terserang kejang di tempat-tempat yang berbahaya. Tempat berbahaya ini antara lain adalah kamar mandi, saat di bonceng sepeda motor dan tempat lainnya yang bisa mengakibatkan terjatuh.

Langkah selanjutnya adalah anda bisa membaringkan anak pada posisi miring. Posisi ini bertujuan untuk mencegah air liur atau muntah masuk ke saluran napas. Longgarkan pakaian anak agar lebih nyaman untuk bernapas. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut. Jangan memaksa membuka mulutnya dengan sendok atau alat apapun.

Anak yang mengalami kejang tidak boleh diberikan makanan ataupun minuman apapun ke dalam mulutnya. Memberikan makanan atau minuman dapat menyebabkan anak tersedak, sehingga saluran napas tersumbat dan berujung pada henti napas. Menahan kaki dan tangan juga menyebabkan patah tulang, karena anak tidak sadar ketika ia bergerak. Tunggu sampai mereda.

Setelah anak pulih dari kejangnya, biarkan ia tidur dan beristirahat. Mungkin anak masih merasakan kantuk atau masih belum sepenuhnya tersadar. Terus awasi anak hingga anak terbangun dan sadar sepenuhnya. Jika anak demam tinggi, segera usahakan menurunkan demam anak dengan mengkompres air hangat. Jika masih sempat, ukur suhu anak. Untuk menurunkan panas bisa juga dengan meminumkannya obat penurun panas anak.

Konsultasikan ke dokter mengenai kejang ank anda. Biasanya dokter akan mennyakan informasi tentang seberapa lama kejang dan apa yang terjadi saat kejang, karena informasi ini sangat berguna bagi dokter untuk mendiagnosa kesehatan anak anda.

Ketika anak mengalami demam di atas normal biasanya akan terjadi kejang, sehingga anda sebenarnya tidak perlu panik. Namun anda diharuskan membawa si kecil ke rumah sakit jika mengalami kejang dengan keterangan sebagai berikut :

  • Anak anda berlum pernah mengalami kejang sebelumnya
  • Kejang kambuhan terjadi sangat sering
  • Kejang susulan terjadi setelah sebelumnya kejang namun siuman.
  • Anak anda mengalami kebingungan lebih dari 2 jam setelah kejang sekesai.
  • Kejang pertama berlangsung lebih dari 5 menit

Resiko Kejang Pada Bayi

Menurut data yang dihimpun, anak-anak yang berusia kurang dari satu tahun saat mengalami kejang demam, memiliki risiko sekitar 50% untuk kembali mengalaminya di masa mendatang. Sementara itu, anak-anak yang berusia di atas satu tahun, hanya berisiko 30% untuk terkena kejang demam kembali.

Hal terbaik adalah mengambil langkah penanganan apabila kejang demam yang terjadi menjadi lebih parah. Disebut lebih parah ketika terjadi lebih dari 15 menit dan menyerang lebih dari satu kali dalam kurun waktu 24 jam. Selain itu, serangannya dapat fokus pada satu bagian tubuh saja artinya tidak menyerang seluruh tubuh.

Suhu tubuh jangan terlampau tinggi saat demam agar tidak terkena kejng. Sumber Unsplash

Kejang demam yang terjadi pada anak-anak berkemungkinan berkembang menjadi epilepsi ketika dirinya sudah tumbuh lebih besar dan menyebabkan kejang berulang tanpa demam. Namun peningkatan risiko terhadap epilepsi terbilang sangat kecil.

Meskipun memiliki presentasi kecil kemungkinan ini lebih besar ketika seseorang mengidap kejang demam yang parah dan kemungkinannya 1 banding 50 dari semua kasus kejang demam biasa. Jika gangguan yang terjadi terbilang kompleks, peluangnya adalah 1 banding 20. Pada seseorang yang belum pernah mengalami kejang, peluangnya 1 banding 100. karena itu kewaspadaan sangat diperlukan.

Itulah ulasan mengenai kejang pada bayi yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Dan ikuti artikel kami lainnya yang berkaitan dengan perawatan bayi yaitu fakta tentang bayi yang baru lahir hanya di website ini. Terima kasih.