Bagi orang tua yang baru, merupakan sebuah tantangan yang wajib dilalui mengurus bayinya yang baru lahir. Meskipun memiliki naluri kasih sayang yang kuat satu sama lain, namun harus tetap memiliki ilmu. Mulai dari saat lahir, melaksanakan aqiqah hingga menjaga kebersihan bayi.
Tata Cara Memandikan Bayi
Menjaga kebersihan bayi dapat dilakukan salah satunya dengan memandikannya. Selain pengalaman, ilmu tentang tata cara memandikan bayi juga dibutuhkan. Biasanya seorang Ibu atau Ayah yang baru memiliki bayi, akan merasa kaku untuk memandikan bayi. Bahkan tidak jarang, Ibu atau Ayah merasa khawatir jika melakukan kesalahan dalam memandikan bayinya.
Sebenarnya perasaan seperti ini dapat dihindarkan, jika Ibu atau Ayah mengetahui tata caranya dan tidak bosan untuk belajar baik melalui media sosial, buku, atau orang lain yang lebih pengalaman. Apalagi memandikan bayi, hubungan emosional Ibu atau Ayah dengan bayi yang dimandikannya akan semakin bertambah. Adapun tata cara memandikan bayi dibawah ini, bisa dibaca dengan baik oleh Anda selaku calon Ibu atau Ayah yang belum terlalu mengetahui mengenai tata caranya.
1. Memastikan Suhu Ruangan
Terlebih dahulu pastikan suhu ruangan dengan kondisi 24°C, jika sulit mengatur suhu ruangan dengan kondisi tersebut maka pastikan suhu ruangan dalam kondisi hangat tetapi tidak panas apalagi pengap. Karena bayi memiliki lemak tubuh yang terbatas dan kehilangan panas dari tubuh mereka empat kali lebih cepat dari orang dewasa.
2. Menyiapkan Air dalam Wadah
Merendamkan tubuh bayi ke dalam air dapat dilakukan bila telah disetujui oleh tenaga kesehatan atau Orang Tua yang sudah berpengalaman. Diusahakan air yang digunakan untuk memandikan bayi tidak terlalu dingin atau panas. Siapkan air dalam ember besar atau wadah khusus untuk memandikan bayi. Usahakan ukuran air dalam wadah setengah dari badan bayi atau tidak melebihi dari kepala bayi.
3. Cara Sebelum Memandikan Bayi
Sebelum membersihkan tubuhnya, perlu membuka perlengkapan dalam tubuh bayi terlebih dahulu. Bukalah baju bagian atas. Selanjutnya popok atau celana bayi. Bersihkan alat kemaluan dan pantat bayi dengan kapas bulat yang sudah dibasahi air dan bersihkan setiap lipatannya. Ukur kembali suhu air dalam wadah untuk mandi bayi.
Selipkan tangan kiri Anda ke bawah tengkuk bayi, pegang erat-erat ketiaknya. Sanggahlah tengkuk bayu dengan pergelangan tangan, pegang tubuhnya dengan tangan kanan Ibu. Angkatlah bayi dan masukkan ke dalam wadah mandi. Tangan kiri menyangga kepala dan memegangi ketiaknya dan tubuhnya sebagian terendam dalam air.
4. Cara Saat Memandikan Bayi
Secara umum memandikan bayi dapat dilakukan dengan tata cara rendamkan bayi dengan posisi agak tidur, terutama bayi yang belum bisa duduk secara sempurna. Tuangkan air secara perlahan dengan menggunakan telapak tangan, dari bagian badan hingga kepala. Usap badan bayi dengan spons pada pekan-pekan pertama, atau sampai tali pusat lepas, terutama bila suhu dirumah Anda rendah. Usahakan memakai spons yang halus atau khusus bayi sesuai usia bayi.
Gunakan kain khusus untuk membersihkan wajah dan tangan. Gunakan shampo yang tidak pedih dimata untuk melakukan keramas dengan lembut terutama di daerah kepala bayi yang masih lunak. Daerah ini dilindungi oleh selaput yang kuat, yang juga dapat dikeramas. Gunakan lidi kapas yang dicelup dalam alkohol untuk membersihkan daerah tali pusat lepas.
Gunakan tangan kanan untuk membersihkan sabun di telinga, leher, dan seluruh badannya. Untuk membersihkan bagian belakang tubuhnya, balikkan badan bayi, kemudian sanggah badannya dengan tangan kiri dan pegang erat-erat ketiaknya. Lalu dengan tangan kanan, bersihkanlah punggungnya.
5. Membersihkan Mata, Telinga, dan Hidung
Sebaiknya jangan memasukkan apapun pada telinga, mata, hidung, mulut, atau kuku bayi untuk membersihkan kotoran. Bersihkan mata, mulut, hidung, dan telinga bagian luar terlebih dahulu dengan kain lembut dan basah. Bersihkan terlebih dahulu kedua matanya dengan kapas yang telah direndam air matang.
Bersihkan mata bayi dari ujung mata ke arah hidung. Gantilah kapas untuk masing-masing lubang hidung. Gunakan kapas yang berbeda untuk masing-masing mata. Bersihkan pula lubang hidung si kecil secara perlahan-lahan dengan cotton buds yang telah terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air bersih. Hati-hati, jangan memasukkan cotton buds terlalu dalam. Bersihkan daun telinga dengan cotton buds yang telah diberi baby oil. Jangan masukkan cotton buds ke dalam lubang telinga, bersihkan bagian luar telinganya saja.
6. Cara Sesudah Memandikan Bayi
Keringkan badan bayi dan tutupi dengan handuk yang halus (misalnya : kain produksi konveksi jakarta) sehingga bayi tidak terasa dingin. Setelah tubuhnya kering, taburkan bedak bayi di dada, perut dan punggungnya, agar tubuhnya wangi dan segar. Perhatikan setiap lipatan dan lekukan khususnya di daerah kemaluannya, usapkan lipatan pada kemaluan bayi dengan baby oil. Pakaikan popok dan baju bayi, lalu sisirlah rambutnya dengan sisir khusus untuk rambut bayi. Bila cuaca mengijinkan, ajakan bayi jalan-jalan atau berjemur di bawah sinar matahari pagi.
7. Memijat Badan Bayi
Sebelum atau sesudah memandikan bayi, diusahakan memijat badan bayi secara perlahan dengan menggunakan lotion bayi. Agar kulit bayi bisa merangsang dengan baik setiap sentuhan dari pijit yang diberikan. Pijat bayi telah dibuktikan secara klinis berguna untuk tumbuh kembang bayi Anda. Bayi memiliki minyak alami pada kulit dan rambutnya, tetapi sedikit lotion atau pelumas dapat mengurangi gesekan dan mempermudah pemijatan.
Itu dia beberapa tata cara memandikan bayi yang dapat diikuti. Masih terdapat berbagai tips perawatan dan cara memandikan bayi lainnya yang dapat Anda pelajari. Semoga informasi ini dapat membantu Anda. Simak artikel lainnya berkaitan dengan perawatan bayi di halaman padiaqiqah.com.