Melahirkan bagi seorang Ibu adalah hal yang ditunggu sekaligus mendebarkan. Diantara pilihan melahirkan normal dan operasi caesar, melahirkan normal biasanya dipilih sebagai cara yang terbaik. Namun tidak semuanya sepakat demikian. Ada yang lebih memilih operasi caesar sebagai jalan untuk melahirkan. Meskipun dari pertimbangan biaya, melahirkan normal jauh lebih murah dibandingkan dengan operasi caesar.
Antara melahirkan normal dan operasi caesar tentu memiliki perbedaan. Bahkan bisa dikatakan perbedaan yang signifikan, meskipun sama-sama proses melahirkan. Terkadang sang Ibu tidak memiliki pilihan, oleh karena kondisi kesehatan atau kondisi fisiknya, harus melahirkan secara caesar.
Namun biasanya hal ini jarang terjadi. Kebanyakan Ibu sebenarnya bisa menentukan metode melahirkan yang dia lakukan apabila baru pertama kali. Berbeda kalau sudah melahirkan untuk yang kedua atau yang ketiga, biasanya proses lahiran yang pertama harus menjadi patokan. Nah, agar lebih memahami perbedaan melahirkan normal dan operasi caesar, simak ulasan yang berhasil dirangkum tim redaksi aqiqah Purwokerto berikut ini.
Melahirkan Normal
Dikutip dari halaman alodokter.com, Persalinan normal adalah cara alami melahirkan bayi melalui vagina tanpa pembedahan. Metode ini dianggap sebagai cara paling aman dan paling disarankan untuk kondisi kehamilan yang sehat. Ada beberapa keuntungan melahirkan normal, antara lain:
- Proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih cepat
- Risiko munculnya masalah kesehatan pada bayi lebih sedikit
- Mempercepat proses bonding antara ibu dan bayi
- Jika di kemudian hari melahirkan lagi, proses persalinan normal bisa lebih cepat dan singkat
- Bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) atau memberikan ASI pada bayi segera setelah melahirkan
Sementara risiko melakukan persalinan normal adalah:
- Terjadinya komplikasi tak terduga saat persalinan, misalnya perdarahan hebat
- Vagina harus dijahit jika robek atau digunting (episiotomi)
- Bila ukuran bayi terlalu besar, ada kemungkinan memerlukan bantuan persalinan, seperti vakum atau forceps
- Kelelahan akibat proses persalinan yang lama dan sulit
Apabila kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan tidak memiliki faktor penyulit, maka cara melahirkan normal adalah yang paling disarankan.
Metode melahirkan secara normal lebih menguntungkan bagi kesehatan si bayi, dikutip dari halaman hellosehat.com, berikut alasannya:
– Berkurangnya risiko masalah pernapasan selama proses melahirkan
Menurut Dr. Bryant, Selama proses melahirkan secara normal, banyak otot yang terlibat untuk memompa keluar cairan yang berada di paru-paru si bayi. Hal ini mengakibatkan si bayi akan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami masalah pada pernapasan.
– Membangun sistem imunitas
Ketika masih berada di dalam rahim ibu, si bayi tinggal dalam kondisi yang steril. Hal itu berbanding terbalik ketika si bayi dalam proses dilahirkan, di mana bayi akan melewati vagina sang ibu yang penuh dengan bakteri. Hal ini mengakibatkan bayi dapat membangun sistem imunitas dari bakteri yang didapat dan memperkaya bakteri yang berguna yang terdapat di dalam pencernaan si bayi.
Operasi Caesar
Dikutip dari halaman alodokter.com, Operasi caesar dilakukan dengan membuat sayatan melintang di perut dan rahim ibu. Ada beberapa kelebihan dari persalinan melalui operasi caesar, antara lain:
- Bisa memilih sendiri waktu persalinan (operasi caesar elektif)
- Menurunkan risiko cedera kelahiran, seperti distosia bahu (tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan) atau janin mengalami patah tulang
- Menurunkan risiko terjadinya inkontinensia urine dan prolaps organ panggul (turun peranakan)
- Lebih dianjurkan untuk ibu hamil yang memiliki penyulit atau komplikasi kehamilan
Meski memiliki keunggulan, metode persalinan caesar juga memiliki kekurangan atau risiko, yaitu:
- Proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih lama dibandingkan persalinan normal
- Luka operasi menimbulkan bekas luka dan rasa nyeri. Proses pemulihannya pun tergolong lama, bisa berminggu-minggu bahkan hingga beberapa bulan
- Terbatas melakukan aktivitas selama setidaknya 6 minggu setelah operasi
- Terjadinya komplikasi akibat anestesi, seperti mual, mengantuk, pusing, sakit kepala parah, hingga kerusakan saraf
- Terjadinya komplikasi akibat operasi, seperti penyumbatan pembuluh darah, infeksi, perdarahan, hingga adhesi (tumbuhnya jaringan parut yang membuat organ di dalam perut menempel satu sama lain)
- Kemungkinan kembali melakukan operasi caesar di proses persalinan selanjutnya
- Plasenta previa di kehamilan selanjutnya
Biasanya operasi ini ditempuh karena persalinan normal berisiko membahayakan keselamatan ibu dan bayinya. Berikut ini adalah beberapa hal yang sering menjadi penyebab diperlukannya operasi caesar:
- Ibu memiliki kondisi medis yang tidak memungkinkannya untuk melahirkan secara normal, misalnya diabetes, preeklamsia, herpes di jalan lahir, HIV, penyakit jantung, atau plasenta previa
- Ibu akan melahirkan bayi kembar
- Ukuran bayi cukup besar atau berada dalam posisi sungsang
- Ibu memiliki panggul yang sempit
- Proses pembukaan jalan lahir yang lambat
- Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya
Berbanding terbalik dengan bayi yang dilahirkan normal, bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar kemungkinan memiliki beberapa masalah kesehatan, dikutip dari halaman hellosehat.com, berikut diantara alasannya :
– Kemungkinan mengalami masalah pernapasan
Bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar memiliki kemungkinan mengidap masalah pernapasan selama proses melahirkan atau selama masa kanak-kanaknya kelak, di antaranya seperti penyakit asma.
– Kemungkinan mengalami obesitas
Beberapa studi mengindikasikan bahwa proses kelahiran secara operasi Caesar mungkin dapat menyebabkan obesitas pada anak di masa kanak- kanaknya atau bahkan sampai dewasa. Akan tetapi, belum ada penelitian yang benar-benar bisa membuktikan hal ini.
Hipotesis yang dikemukakan saat ini adalah hal ini berhubungan dengan faktor bahwa wanita yang obesitas atau mengidap diabetes akan lebih besar kemungkinannya untuk menjalani operasi Caesar, sehingga anak yang dilahirkan juga mungkin akan mengalami obesitas.
Itu dia beberapa informasi terkait perbedaan antara melahirkan normal dan operasi caesar. Semoga informasi ini dapat membantu para Ibu untuk mengambil pilihan yang lebih bijak. Simak juga informasi terkait nutrisi Ibu hamil di halaman padiaqiqah.com.