Bolehkah berpuasa saat hamil? Pertanyaan ini sering terdengar oleh para ibu muslimah yang memiliki keistimewaan ibadah puasa setiap tahunnya. Atau puasa wajib karena harus mengganti puasa dan puasa nadzar. Tetapi jika hamil dan pada saat bersamaan ingin melakukan ibadah puasa, apakah asupan nutrisi janin bisa terganggu?
Ini semua tentu tergantung kondisi fisik ibu hamil dan janin. Bagi sebagian orang mungkin tidak masalah, namun bagi sebagian yang lain mungkin bisa menimbulkan suatu risiko. Jika pun ibu hamil tetap menjalankan ibadah puasa saat hamil, sebaiknya tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ibu hamil saat berpuasa. Jika ibu hamil tidak sanggup, solusinya bisa dengan tidak puasa. Apabila puasanya wajib, harus diganti diluar bulan puasa atau dengan membayar fidyah.
Puasa Tidak Mengganggu Kehamilan
Puasa saat trimester awal kehamilan tergolong sedikit beresiko bagi ibu hamil. Ketika hamil pada trimester awal, tubuh akan banyak membutuhkan nutrisi-nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Hamil muda merupakan saat dibutuhkannya berbagai asupan nutrisi dalam jumlah yang cukup banyak.
Sehingga apabila menjalankan puasa dalam kondisi seperti ini, dikhawatirkan ibu hamil memiliki risiko memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah atau BBLR. Di samping itu dehidrasi selama puasa juga dapat mempengaruhi penurunan fungsi ginjal dan berkurangnya jumlah cairan yang mengelilingi janin.
Namun, beberapa penelitian melaporkan bahwasanya puasa saat hamil muda tidak mempengaruhi janin dan kehamilan. Contohnya seperti penelitian di Iran tahun 2010 yang menyatakan bahwa wanita hamil muda yang melakukan puasa dengan asupan gizi yang tepat, tidak akan memberi dampak pada pertumbuhan bayi dan waktu kelahiran bayi. Berikut tips bagi ibu hamil yang ingin mencukupi nutrisi ketika berpuasa.
Tips Sehat Puasa Saat Hamil
Kehamilan merupakan anugerah dari Allah SWT. Maka, Allah SWT pasti memberikan pedoman tentang bagaimana menghadapinya. Termasuk apabila diharuskan berpuasa saat sedang hamil. Dari sisi kesehatan, untuk menjaga nutrisi selama kehamilan, lakukan tips yang berhasil dirangkum tim redaksi aqiqah Purwokerto berikut ini.
1. Minum banyak air
Ketika berpuasa pastikan ibu hamil meminum banyak air saat sahur dan berbuka puasa. Dibutuhkan setidaknya dua liter air setiap hari atau sekitar 8 gelas agar kebutuhan air tercukupi. Ini sangat penting untuk menjaga ibu hamil terhindar dari dehidrasi saat berpuasa.
Hindari minum minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Karena minuman tersebut dapat memicu hilangnya cairan tubuh. Nah, apabila muncul gejala-gejala sakit akibat kekurangan cairan tubuh, seperti pusing dan lemas, sebaiknya batalkan puasa dan segera minum banyak air. Karena dalam kondisi ini ibu hamil boleh membatalkan puasanya.
2. Makan makanan bergizi
Pastikan ibu hamil mengkonsumsi berbagai macam makanan yang bergizi, sehingga kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dapat terpenuhi dengan baik. Ibu hamil muda disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran sebanyak 5 porsi per hari untuk bisa mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.
Pastikan juga ibu hamil juga mengkonsumsi makanan sumber zat besi, folat, kalsium, dan vitamin A yang bisa diperoleh dari daging, susu, dan sayuran hijau. Zat-zat gizi tersebut sangat penting untuk memenuhi nutrisi ibu hamil muda saat berpuasa. Terutama di masa-masa awal kehamilan. Berbagai jenis makanan tersebut bisa diolah sesuai selera ibu hamil.
Hindari mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang tergolong tinggi namun sedikit sekali zat gizi. Makanan ini hanya akan menimbulkan rasa kenyang tapi tidak mencukupi asupan gizi ibu hamil dan janin. Setidaknya ibu hamil perlu makan sebanyak 4 sampai 5 kali di saat waktu buka hingga sahur agar kebutuhan nutrisi ibu hamil dapat terpenuhi.
3. Cukup istirahat
Agar ibu hamil tidak merasa kelelahan dan untuk menghemat energi saat berpuasa, disarankan untuk memperbanyak waktu istirahat. Diperlukan tidur siang bagi ibu hamil selama beberapa jam, agar dapat mencegah lemas saat berpuasa. Usahakan untuk tidur lebih banyak dibandingkan saat tidak hamil. Hindari agar tidak kekurangan tidur akibat begadang.
4. Hindari Stress dan Pekerjaan Berat
Selain menjaga kebugaran fisik dan menambah asupan gizi, tentu saja ibu hamil harus menghindari stress dan pekerjaan yang berat. Terkadang, para ibu tidak begitu memperhatikan masalah mentalnya saat hamil. Lebih dari itu, saat merasa stress, ibu hamil suka melampiaskannya pada aktivitas yang beresiko.
Maka, hindari stress. Stress adalah tekanan oleh karena berbagai hal yang sedang dihadapi. Untuk menghindarinya tentu saja dengan lebih bijak dan berusaha memahami. Berbagai permasalahan saat dihadapi dengan bijak serta dapat dipahami, maka stress dapat dihindari. Sebab biasanya stress disebabkan oleh berbagai ketakutan atau kekhawatiran.
Begitu juga hindari pekerjaan yang berat. Memang sebagian ibu saat ini banyak yang bekerja. Terkadang pekerjaannya bisa saja merupakan pekerjaan yang berat. Di saat tidak berpuasa saja, pekerjaan yang berat bisa beresiko, terlebih lagi pada saat hamil. Maka sebisa mungkin hindari hal ini.
Stress dan pekerjaan berat meskipun bukan terkait dengan fisik, namun dapat mempengaruhi fisik. Karena fisik yang sehat biasanya dibarengi dengan mental yang baik. Jadi, usahakan agar menjaga mental saat hamil dan berpuasa, agar keduanya dapat dijalankan dengan maksimal.
Itu dia beberapa tips terkait berpuasa bagi ibu hamil. Semoga tips ini dapat membantu para ibu sekalian. Periksakan terlebih dahulu kondisi fisik Anda dan tanyakan kepada dokter terkait kebolehan berpuasa saat hamil agar lebih yakin.