Sebagai umat muslim hendaknya kita tahu keutamaan dari aqiqah. Sebab banyak orang bertanya, mengapa harus aqiqah? Sedangkan orang jaman dulu misalnya kakek nenek dan di atasnya ada yang tidak di aqiqah.
Sesungguhnya apa sih aqiqah itu? Kita perlu tahu bahwa aqiqah merupakan pengorbanan hewan berupa kambing atau domba dalam syariat Islam sebagai wujud dari rasa syukur terhadap Allah Swt. atas lahirnya seorang anak. Secara istilah, aqiqah merupakan proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ke tujuh atau 14 atau 21 setelah kelahiran bayi.
Aqiqah dapat membantu mewujudkan rasa syukur kepada Allah atas karunia berupa kelahiran anak. Karena harapannya anak tersebut akan menjadi generasi penerus yang sholeh/sholehah untuk keluarga dan umat. Dengan melakukan aqiqah berarti meneladani dan mengikuti sunnah Baginda Rasulullah SAW.
Nah dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut, apa saja keutaman aqiqah yang wajib orang tua ketahui. Mari kita simak berikut ini,
Keutamaan Aqiqah bagi Orang Tua dan Anak
Hukum dari aqiqah memang sunnah. Namun, melaksanakan aqiqah merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Secara sunnah, hukumnya termasuk sunnah muakkad atau dapat dipahami sebagai sunah yang harus diutamakan. Lantas, apa keutamaan jika orang tua melakukan aqiqah untuk anaknya? Mari kita simak berikut ini.

1. Mendapat Pahala karena Termasuk Sunnah
Jika kita melaksanakan sunnah Rasul, hal tersebut sebagai bukti cinta kepada baginda Rasulullah SAW.
2. Meningkatkan Ibadah kepada Allah Swt.
Karena biasanya aqiqah dibarengi dengan bacaan quran dan doa-doa, maka hal demikianlah akan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
3. Keutamaan Aqiqah dapat Meningkatkan Rasa Cinta Sesama Muslim
Rasa solidaritas antar sesama muslim akan terbangun dengan melaksanakan aqiqah ini. Dengan begitu akan seiring dengan tumbuhnya rasa cinta terhadap sesama muslim. Karena dengan Aqiqah dapat mencerminkan sikap murah hati yang nantinya dapat menghilangkan kikir maupun pelit.
Secara tidak langsung, kita diajarkan untuk berbagi kepada sesama. Baik itu berbagi kepada tetangga, kerabat maupun fakir miskin. Jadi tali silaturahmi antar anggota masyarakat dapat semakin erat dengan memakan daging kambing/domba yang halal.
Keutamaan ini juga bisa kita dapati di banyak amalan-amalan shalih lainnya seperti halnya pada salah satu keutamaan umrah. Yaitu mempererat tali persaudaraan antar umat muslim.
4. Menghilangkan Kotoran dan Penyakit
Aqiqah merupakan suatu usaha yang dilakukan orang tua untuk menghindarkan anak dari musibah, keburukan moral, dan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Dengan aqiqah juga dapat menjadi pembebas dari gangguan setan. Sebab dapat menjadi penghambat setan untuk mengganggu bayi, sehingga bayi lebih terlindungi.
5. Keutamaan Aqiqah Membebaskan Anak dari Ketergadaian
Dari Samurah bin Jundub, Rasulullah SAW telah bersabda: “setiap anak tergadai dengan Aqiqahnya, maka disembelihkan untuknya pada hari ke tujuh. Dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud)
Aqiqah Tanggung Jawab Siapa?
Mungkin beberapa orang pernah bertanya-tanya. Apakah aqiqah harus dilakukan ayah saja? Atau apakah boleh melakukan aqiqah untuk diri sendiri. Sebab semasa kecil belum sempat di aqiqah karena keterbatasan ekonomi dan sebagainya.

Mengutip dari Ustad Abdul Shomad, mari kita simak bagaimana pandangan Mahzab Hanbali dan Maliki sebagai berikut: yang megaqiqahkan hanya ayah saja terhadap anaknya. Seorang anak tidak mengakikahkan diri sendiri setelah dewasa. Sebab pensyariatan aqiqah itu terhadap ayah dan tidak dapat dilaksanakan orang lain.
Namun sekelompok ulama Mazhab Hanbali juga berpendapat: seseorang boleh mengaqiqahkan diri sendiri jika ingin melakukannya.
Aqiqah tidak hanya dilakukan ketika masih kecil. Seorang ayah dapat mengaqiqahkan anaknya setelah aqil baligh. Sebab tidak ada batasan akhir waktu untuk aqiqah (al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu: 4/286).
Hewan yang Ditentukan untuk Aqiqah
Berbeda dengan kurban, daging yang disunnahkan untuk disedekahkan sebelum dimasak. Namun pada aqiqah, daging harus dimasak dulu baru disedekahkan. Ketentuan yang disyariatkan untuk disembelih dalam aqiqah adalah kambing atau domba. Bagi anak yang lahir laki-laki disunnahkan untuk aqiqah 2 ekor kambing. Sedangkan bagi anak perempuan adalah 1 ekor kambing.
Ketentuan ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “ Barang siapa yang ingin menyembelih untuk anaknya maka hendaknya ia menyembelih untuknya. Anak laki-laki 2 kambing dan anak perempuan 1 kambing” (H.R. Abu Daud). Yang perlu digaris bawahi, kambing yang dijadikan aqiqah sudah lebih dari satu tahun umurnya, tidak cacat, tidak kurus, dan sehat.
Ucapan ketika menyembelih aqiqah yang perlu diperhatikan, mengambil berdasarkan riwayat al-Baihaqi dengan sanad hasan. Bahwa diriwayatkan oleh Aisyah bahwa Rasulullah SAW mengaqiqahkan Hasan dan Husein, berkata: “Ucapkanlah dengan nama Allah, ya Allah, untuk-Mu dan kepada-Mu Aqiqah si fulan”.
Lalu bagaimana hukum daging beserta kulit aqiqah? Dapat kita ketahui bahwa daging aqiqah sama seperti daging qurban. Jadi daging tersebut dimakan, disedekahkan, dan tidak boleh dijual sedikitpun. Daging disunahkan agar dimasak dan dimakan bersama keluarga dan orang lain.
Namun menurut Imam Ahmad bin Hnbal dalam suatu riwayat memperbolehkan untuk menjual kulit dan kepala aqiqah lalu menyedekahkan hasil penjualan tersebut.

Dalam membagikan daging aqiqah tidak mungkin hanya daging kambing saja, biasanya akan ada menu pendamping lainnya. Daging yang disunahkan untuk dibagikan adalah kepada tetangga sekitar yang tak lain sebagai bentuk tanda syukur atas kelahiran anak. Sebenarnya siapa pun boleh menerima dan boleh ikut makan daging aqiqah tersebut. Termasuk juga yang mengaqiqahi.
Setiap ibadah yang disyariatkan Allah tentu memiliki hikmah bagi umat manusia. Sudah dibahas di atas bahwa aqiqah yang merupakan bagian dari sunnah mengandung banyak hikmah. Semoga setiap niat baik karena Allah, termasuk bagi Anda yang ingin melangsungkan aqiqah Allah permudah langkahnya.