Rumah sakit saat ini merupakan sebuah instiusi publik yang keberadaannya sangat dibutuhkan. Karena itulah di Indonesia, bisnis rumah sakit sangat menggiurkan meskipun pembiayaan rumah sakit oleh negara melalui program BPJS selalu disorot karena dinilai tidak profesional. Kota Purwokerto selain dikenal karena seragam batik, selain memiliki rumah sakit umum, rumah sakit khusus bersalin juga bermunculan di berbagai daerah termasuk rumah sakit bersalin di Purwokerto.
Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Khusus Bersalin ?
Rumah Sakit Umum Daerah di Purwokerto. Sumber Twitter @rsudmargono
Mungkin anda akan kebingungan ketika menentukan rumah sakit untuk persiapan melahirkan. Mau ke rumah sakit umum atau rumah sakit khusus persalinan?. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS, rumah sakit dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis pelayanannya yakni RSU dan rumah sakit khusus. Dalam hal ini, RSIA yang menangani kesehatan ibu dan anak termasuk rumah sakit khusus.
RSU adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Dengan demikian, di RSU tersedia pelayanan spesialis hingga subspesialis seperti penyakit dalam, kesehatan anak, mata, telinga hidung tenggorokan, orthopedi, bedah, obstetri, ginekologi dan lain-lain. Sedangkan RSIA khusus memberikan pelayanan kepada masalah kesehatan ibu dan anak, mulai dari maternal, reproduksi dan anak-anak dari usia 0-18 tahun.
Saat ini rumah sakit umum pun sudah dilengkapi dengan berbagai fasikitas kesehatan dan tenaga ahli yang memungkinkan anda melakukan persalinan normal maupun operasi cesar. Sehingga keduanya baik rumah sakit umum maupun rumah sakit khusus bersalin sama-sama bisa dijadikan rujukan pada saat proses persalinan.
Pertimbangan Memilih Rumah Sakit
Untuk kasus kelahiran, pertimbangan memilih rumah sakit menjadi sedikit berbeda dengan pertimbangan karena sakit atau karena kasus lainnya. Di bawah ini adalah pertimbangan dalam pemilihan rumah sakit.
1. Biaya
Jika anda merupakan pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan baik dari pemerintah seperti BPJS atau asuransi kesehatan swasta, maka anda perlu mempertimbangkan biaya yang harus di keluarkan. Tentu saja biaya yang dikeluarkan setimpal dengan pelayanan yang di terima. Jangan sampai salah pilih.
2. Fasilitas Kesehatan
Semakin lengkap dan semakin canggih fasilitas kesehatan maka semakin mahal tarif dari layanan rumah sakit. Jika anda ketika mengalami tanda-tanda akan melahirkan, sedangkan anda memiliki resiko kelahiran yang tidak normal, maka pilihlah rumah sakit yang memiliki peralatan yang cukup lengkap.
3. Jaminan kesehatan
Anda hendaknya memilih rumah sakit yang sesuai dengan jaminan kesehatan yang anda miliki. Seperti jaminan kesehatan BPJS yang hanya mengampu rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS maka pilih rumah sakit yng sudah bekerja sama dengan BPJS. Saat ini berbagai rumah sakit swasta sudah melakukan kerjasama dengan BPJS.
4. Jarak
Pilih rumah sakit yang tidak terlalu jauh dengan kediaman anda. Namun hal ini dengan catatan jika proses kelahiran anda merupakan kelahiran normal yang tidak beresiko. Dengan rumah sakit terdekat, untuk mengurus pembayaran, mempersiapkan kelahiran akan menjadi lebih cepat.
5. Dokter yang bertugas
Terkadang seorang pasien, terutama pasien ibu hamil akan merasa cocok dengan dokter yang bukan sembarang dokter. Ada sebagian wanita yang merasa risih dan malu jika ditangani oleh doter kandungan laki-laki. Jika anda memiliki kenyamanan jika ditangani dokter favorit anda, maka lakukan proses persalinan di rumah sakit dimana dokter langganan anda bertugas.
6. Fasilitas penunjang
Saat bersalin, kita kadang perlu mengajak anak kita yang lain untuk menemani karena tidak ada keluarga yang menjaga. Untuk itu perlu diperhatikan fasilitas penunjang yang lain, misal ketersediaan warung makan yang terjangkau, taman dengan kanopi paranet yang teduh hingga adanya ruang bermain untuk ananda.
Rumah Sakit Bersalin di Purwokerto
Dibawah ini website Padi Aqiqah yang merupakan penyedia jasa aqiqah Purwokerto dan sekitarnya akan memberikan rangkuman daftar rumah sakit bersalin di Purwokerto yang bisa di jadikan rujukan saat proses persalinan.
1. RSIA Bunda Arif
RSIA Bunda arif adalah Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak yang berada di Purwokerto. Rumah Sakit ini merupakan pengembangan dari bidan praktek yang berlanjut menjadi Rumah Bersalin, dan semakin berkembng menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak. RSIA ini berdiri sejak tanggal 8 Oktober 2005 dan mendapatkan pengesahan sebagai rumah sakit swasta pada tanggal 7 September 2005.
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Jatiwinangun No. 16 Purwokerto ini mendapatkan Ijin Operasional secara tetap pada tanggal 20 April 2010 berdasarkan Surat Ijin RS Nomor 445/19/IV/2010 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Masa berlaku surat ijin ini adalah selama 5 tahun.
Penetapan kelas Rumah Sakit Khusus telah dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2011 dengan hasil sebagai Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak kelas C. Hal ini ditetapkan dengan SK Menkes No. HK.03.05/1/2167/11. Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda arif Purwokerto telah terakreditasi tingkat Madya (bintang tiga) pada tahun 2019.
Alamat Jalan Jatiwinangun No. 16 Purwokerto
Telp/Fax (0281) 636 555 / 630 960
Akreditasi di RSKIA Bunda Arif Purwokerto. Sumber IG @rskiabundaarif
2. RSB Budi Asih
Salah satu rumah sakit khusus bersalin di Purwokerto adalah Rumah Sakit Bersalin Budi Asih. Meskipun nama Budi Asih ada di berbagai daerah, namun rumah sakit bertipe C ini merupakan rumah sakit yang berdiri sendiri dan hanya memiliki kesamaan nama. Rumah sakit ini di kelola oleh dokter kandungan setempat yakni dr. Hanantyo Primi Andriawan, Sp.OG. Dengan proses akreditasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 September 2018 ini, RSB Budi Asih siap memberikan pelayanan kepada warga Purwokerto dan sekitarnya.
Alamat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 30B, Purwokerto Kulon, Banyumas
Telp (0281) 641310
3. Rumah Bersalin Astamas
Selain rumah sakit besar, di Purwokerto bermunculan juga klinik khusus menangani persalinan. Salah satunya adalah Rumah Bersalin Astamas.
Alamat JL Martadirejo 1, No. 810, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Telp (0281) 634 668
Itulah beberapa rumah sakit bersalin di Purwokerto dan berbagai tips memilih rumah sakit. Rumah sakit bersalin dibuat nyaman dengan berbagai fasilitas untuk keluarga, bahkan sampai penataan tamannya. Pihak rumah sakit tidak ragu-ragu memakai jasa taman agar bisa memanjakan pasien mereka.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan anda pengetahuan. Silahkan membaca artikel kami lainnya yang mengulas tentang cara mencegah infeksi corona pada ibu hamil yang ada di halaman website kami. Terima kasih.
Kehamilan merupakan anugerah dari Allah SWT. Lahirnya seorang anak muslim berarti melestarikan generasi Umat Islam di masa mendatang. Karenanya, perlu untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Namun kondisi tubuh ibu hamil berbeda dengan kondisi tubuh orang dewasa yang normal.
Kehamilan merupakan fenomena dimana terdapat janin yang oleh tubuh masih dikenal sebagai benda asing. Sehingga terkadang tubuh ibu hamil over reaktif terhadap keberadaan janin dalam tubuhnya. Selain itu, berbagai asupan yang dikonsumsi ibu akan diserap oleh janin sehingga tidak boleh sampai kekurangan karena dapat mengakibatkan efek pada kesehatan ibu hamil.
Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
Cara terbaik untuk menjaga kesehatan ibu hamil tentu saja dengan mengikuti cara-cara hidup sehat yang benar. Tentunya dengan menyesuaikan dengan kondisi tubuh ibu hamil yang berbeda dibandingkan dengan wanita dewasa pada biasanya. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Kesehatan ibu hamil sangat bergantung pada apa yang dimakan sehari-hari. Isilah piring makan Anda dengan variasi makanan sehat yang bergizi tinggi untuk mendukung kesehatan diri sendiri juga janin dalam kandungan.
Bagi ibu, makan makanan bergizi dapat membantu menambah stamina, menghindari risiko komplikasi kehamilan, mengontrol berat badan saat hamil tetap sehat, hingga mengurangi gejala hamil yang membebani.
Selain itu, pola makan sehat membantu menstabilkan suasana hati agar terhindar dari depresi saat hamil. Makan makanan bernutrisi sejak kehamilan muda juga membantu mempersiapkan tubuh ibu sehat maksimal menjelang persalinan.
Asupan gizi yang bervariasi namun tetap seimbang juga mendukung kelancaran proses tumbuh kembang bayi. Tidak lupa asupan makanan bergizi dapat membantu menjaga berat janin tetap sehat, serta mencegah risiko bayi cacat lahir.
Pengetahuan tentang makanan bagi ibu hamil sangat penting, sehingga tahu mana makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Masakan berbahan dasar daging kambing bagus untuk ibu hamil tapi berbahaya jika tidak dikendalikan.
2. Melakukan Olahraga Rutin Khusus Hamil
Hamil bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Olahraga masih menjadi bagian penting dari pola sehat ibu hamil untuk menjaga kesehatan. Olahraga membantu melancarkan sirkulasi darah serta oksigen dalam tubuh, memperkuat otot, dan mengurangi stress saat hamil. Olahraga juga mendukung kecerdasan bayi sejak dalam kandungan.
Usahakan menyempatkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga. Ada banyak pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil. Namun, Anda tidak perlu berolahraga yang berat. Kegiatan fisik ringan seperti jalan santai, renang, bahkan yoga, umumnya aman dilakukan sepanjang usia kehamilan.
Ibu Hamil, sumber : detikNews
3. Menjaga Berat Badan
Setiap perempuan dianjurkan untuk makan makanan bergizi selama hamil. Selain untuk menjaga kesehatan ibu hamil, makan teratur juga bertujuan menambah berat badan saat hamil agar ideal. Ibu yang punya berat badan normal sebelum hamil disarankan untuk menaikkan berat badan hingga 11,5 – 16 kg selama hamil.
Sementara jika Anda bertubuh sangat kurus sejak sebelum hamil, berat badan harus ditambah 13 – 18 kg selama hamil. Kenaikan berat badan sangat berpengaruh pada kesehatan ibu hamil dan bayi. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, pertambahan berat badan menunjukkan kebaikan status gizi ibu hamil dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Idealnya ibu disarankan untuk menambahkan 300 kalori per hari untuk memenuhi pertambahan berat badan saat hamil. Namun, bukan berarti ibu bisa makan sebanyak-banyaknya. Frekuensi waktu makan, porsi, dan jenis makanannya harus benar-benar diperhatikan agar tidak sampai kelebihan berat badan.
4. Menjaga Kebersihan
Mencuci tangan pakai sabun adalah kebiasaan yang wajib dimasukkan dalam pola hidup sehat ibu hamil. Selalu cuci tangan setelah dari toilet, sebelum makan dan sesudah makan, sebelum dan setelah masak, dan sesudah memegang barang di tempat umum.
Rajin cuci tangan dapat membantu membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit yang rawan menyerang selama kehamilan. Infeksi serius tertentu yang dialami ibu saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi serta resiko bayi cacat lahir.
5. Minum Air Putih yang Cukup
Untuk menjaga kesehatan saat hamil, ibu dianjurkan cukup minum air putih setiap hari. Asupan cairan yang mencukupi membantu melancarkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam rahim untuk diterima janin.
Selain itu, mengapa pola hidup sehat dengan rajin minum air putih juga bisa meningkatkan sistem imun ibu hamil dan mencegah berbagai macam masalah kesehatan. Mulai dari dehidrasi, kelelahan, anemia, sembelit, wasir, dan infeksi saluran kencing.
6. Jauhi Stress
Stress berat yang mengganggu pikiran dan batin ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan bayi di dalam kandungan. Untuk itu, cobalah cari tahu dulu apa yang menyebabkan Anda stress. Curahkan uneg-uneg Anda mengapa hal itu membuat stress di secarik kertas.
Setelahnya, Anda bisa mencoba teknik pernapasan dalam atau meditasi untuk menghilangkan stress. Sempatkanlah waktu untuk melakukan hal yang Anda suka agar tidak stress selama hamil. Jika stress Anda tidak tertahankan, carilah terapis atau psikolog untuk membantu Anda.
7. Tidur yang Cukup
Salah satu bagian penting dari pola hidup sehat ibu hamil yang sering terlupakan adalah cukup tidur. Calon ibu setidaknya harus tidur delapan jam setiap malam. Namun, Anda akan lebih mudah ngantuk di siang hari tapi sulit tidur di malam hari akibat perubahan hormon.
Masalah hamil ini kemudian membuat Anda jadi kurang tidur akibat jadwal tidur yang tidak menentu. Parahnya lagi, kurang tidur selama kehamilan dikaitkan dengan komplikasi seperti preeklampsia dan dan berisiko lahir caesar.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa tips menjaga kesehatan ibu hamil yang perlu Anda ketahui. Dengan menjalani pola hidup sehat, tentu saja kesehatan ibu hamil dan janin bisa terjaga dengan baik. Simak berbagai informasi terkait ibu hamil serta aqiqah di aqiqah Purwokerto.
Akhir-akhir ini, dunia dihebohkan dengan wabah pandemi Virus Corona. Dampaknya terus menyebar dan meluas. Hingga kini, kasusnya terus bertambah dan korban yang meninggal dunia juga ikut bertambah.
Namun bukannya
menambah kepanikan, namun informasi yang dapat membantu mencegah dan
melindungi perlu terus diberikan. Salah satunya adalah dampak virus
ini pada Ibu Hamil. Padi Aqiqah yang merupakan jasa aqiqah di
Purwokerto berusaha menyediakan informasi terkait aqiqah, bayi, Ibu
Hamil dan nutrisinya melalui website ini.
Kali ini, tim
redaksi Aqiqah Purwokerto mencoba merangkum beberapa informasi
terkait Cara Mencegah Infeksi Corona Pada Ibu Hamil dengan mengutip
beberapa halaman konsultasi dokter yang dinilai credible untuk
membahas terkait hal ini. Simak ulasan berikut ini.
Resiko Penularan
pada Ibu Hamil dan Anak yang Baru Lahir
Dikutip dari halaman website id.theasianparent.com,
Seperti yang dibahas sebelumnya, kita tahu kalau ibu hamil memiliki kemungkinan tinggi untuk terjangkit suatu virus. Ini dikarenakan daya tahan tubuh ibu menurun. Selain itu, ada kekhawatiran kalau virus dapat menginfeksi janin di dalam rahim.
Menanggapi hal tersebut, dr. R. Fera Ibrahim, MSc, SpMK(K), PhD dalam acara Seminar “Info Sehat FKUI untuk Anda: Wabah Coronavirus: Status Terakhir di Indonesia” pada Kamis (30/1), menjelaskan kalau tidak semua virus dapat menginfeksi janin di dalam kandungan.
“Tidak semua virus bisa ditularkan ke janin. Jadi, ada virus-virus tertentu yang punya kemampuan bisa menginfeksi janin, nggak semua virus. Kalau virus infeksi saluran napas itu nggak. Jadi kalau ibu terinfeksi, belum tentu janinnya juga,” ucap dr. Fera.
Meskipun begitu,
bila ada kasus di mana ibu hamil terinfeksi dan sudah memasuki bulan
lahir, bayi yang nantinya akan dilahirkan harus segera dijauhkan dari
ibunya. “Tapi yang jadi masalah itu kalau sudah lahir bayinya.
Penularannya kan melalui droplet, jadi kalau ibu pegang bayi mungkin
bisa ketularan. Tapi kalau kondisi kehamilan intrauterus (di dalam
rahim), sampai sekarang belum ada penelitian, kita belum tahu kalau
dengan virus baru ini,” terangnya.
Cara Mencegah
Infeksi Virus Corona pada Ibu Hamil
Sistem imun yang menurun selama kehamilan menyebabkan ibu hamil harus lebih waspada terhadap virus Corona. Dikutip dari laman website konsultasi kesehatan www.alodokter.com berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona pada ibu hamil:
1. Mencuci tangan
Membiasakan cuci
tangan menggunakan air dan sabun dapat mencegah infeksi virus Corona
pada ibu hamil. Mencuci tangan dengan benar dapat membunuh virus dan
kuman yang ada di tangan. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan
tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Jika tidak ada air
dan sabun, Bumil bisa menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer
dengan kadar alkohol minimal 60% cukup efektif untuk membasmi kuman
di tangan.
2. Menjaga daya
tahan tubuh
Infeksi virus Corona
pada ibu hamil dapat dicegah dengan daya tahan tubuh yang baik. Agar
daya tahan tubuh kuat, Bumil disarankan untuk mengonsumsi makanan
sehat, misalnya sayur, buah, dan makanan tinggi protein.
Bumil juga bisa
mengonsumsi suplemen atau vitamin prenatal sesuai anjuran dokter
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan. Selain
itu, berolahraga secara rutin dan beristirahat yang cukup juga
penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Menggunakan
masker saat bepergian
Ibu hamil disarankan
untuk menggunakan masker saat berada di dekat orang sakit atau berada
di keramaian. Contoh masker yang dapat mencegah penularan virus
Corona adalah masker bedah dan masker N95. Selain menggunakan masker,
Bumil juga disarankan untuk menjaga jarak kira-kira 1 meter dari
orang-orang yang sedang batuk dan bersin.
Ibu hamil perlu
lebih waspada terhadap COVID-19, karena infeksi virus Corona pada ibu
hamil bisa menyebabkan gejala dan dampak yang berat, baik untuk ibu
maupun janin.
Bumil bisa
menghindari infeksi virus Corona dengan cara-cara yang sederhana,
seperti mencuci tangan dan memakai masker. Selain itu, jangan lupa
untuk rutin memeriksakan diri ke dokter agar kesehatan tubuh dan
kehamilan tetap terjaga.
Bila Bumil merasakan
keluhan batuk, demam, atau sesak, segeralah pergi ke dokter atau
rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan
yang tepat.
Aktivitas Untuk
Memperkuat Kekebalan Tubuh
Ilustrasi Ibu Hamil, sumber : Liputan6.com
Untuk mencegah
penyebaran virus corona adalah dengan memperkuat daya tahan tubuh.
Ada berbagai cara untuk memperkuat daya tahan tubuh. Berikut beberapa
diantaranya :
1. Tidur yang cukup
Paling tidak, tubuh
yang normal membutuhkan tidur 7-9 jam perhari. Maka, usahakan di masa
self distancing ini, Ibu Hamil dapat beristirahat yang cukup.
2. Mengelola stress
Ternyata stress bisa
berpengaruh bagi daya tahan tubuh. Saat stress, daya tahan tubuh
seseorang bisa menurun dan tentu saja dapat menyebabkan segala hal
yang menjadi sumber penyakit seperti bakteri dari virus menembuh
tubuh. Akhirnya tubuh kita akan sakit. Maka, bagi Ibu Hamil,
hindarilah stress dengan terus melakukan aktivitas serta berpikir
positif.
3. Menerapkan pola
hidup sehat
Penyakit dapat
berasal dari apa yang kita konsumsi atau dari cara kita beraktivitas.
Misalnya merokok. Sering merokok, baik secara aktif maupun pasif
(menghirup asap rokok orang lain), terbukti dapat membuat sistem
kekebalan tubuh menjadi lebih lemah. Dengan begitu, risiko untuk
terkena berbagai penyakit pun akan menjadi lebih tinggi.
Itulah sebabnya,
berhenti merokok merupakan salah satu langkah penting untuk
meningkatkan kekebalan tubuh. Bukannya berasumsi Ibu Hamil merokok,
namun inilah salah satu aktivitas yang merupakan pola hidup yang
tidak sehat. Bagi Ibu Hamil, sangat perlu untuk menerapkan pola hidup
sehat.
Tentu saja aktivitas ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kesehatan masing-masing Ibu Hamil. Semoga informasi ini bermanfaat. Simak informasi yang berkaitan dengan kesehatan Ibu Hamil lainnya di halaman Padi Aqiqah.
Melahirkan bagi seorang Ibu adalah hal yang ditunggu sekaligus mendebarkan. Diantara pilihan melahirkan normal dan operasi caesar, melahirkan normal biasanya dipilih sebagai cara yang terbaik. Namun tidak semuanya sepakat demikian. Ada yang lebih memilih operasi caesar sebagai jalan untuk melahirkan. Meskipun dari pertimbangan biaya, melahirkan normal jauh lebih murah dibandingkan dengan operasi caesar.
Antara melahirkan normal dan operasi caesar tentu memiliki
perbedaan. Bahkan bisa dikatakan perbedaan yang signifikan, meskipun
sama-sama proses melahirkan. Terkadang sang Ibu tidak memiliki
pilihan, oleh karena kondisi kesehatan atau kondisi fisiknya, harus
melahirkan secara caesar.
Namun biasanya hal ini jarang terjadi. Kebanyakan Ibu sebenarnya bisa menentukan metode melahirkan yang dia lakukan apabila baru pertama kali. Berbeda kalau sudah melahirkan untuk yang kedua atau yang ketiga, biasanya proses lahiran yang pertama harus menjadi patokan. Nah, agar lebih memahami perbedaan melahirkan normal dan operasi caesar, simak ulasan yang berhasil dirangkum tim redaksi aqiqah Purwokerto berikut ini.
Melahirkan Normal
Dikutip dari halaman alodokter.com, Persalinan normal adalah cara alami melahirkan bayi melalui vagina tanpa pembedahan. Metode ini dianggap sebagai cara paling aman dan paling disarankan untuk kondisi kehamilan yang sehat. Ada beberapa keuntungan melahirkan normal, antara lain:
Proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih cepat
Risiko munculnya masalah kesehatan pada bayi lebih sedikit
Mempercepat proses bonding antara ibu dan bayi
Jika di kemudian hari melahirkan lagi, proses persalinan
normal bisa lebih cepat dan singkat
Bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) atau memberikan
ASI pada bayi segera setelah melahirkan
Sementara risiko melakukan persalinan normal adalah:
Terjadinya komplikasi tak terduga saat persalinan, misalnya
perdarahan hebat
Vagina harus dijahit jika robek atau digunting (episiotomi)
Bila ukuran bayi terlalu besar, ada kemungkinan memerlukan
bantuan persalinan, seperti vakum atau forceps
Kelelahan akibat proses persalinan yang lama dan sulit
Apabila kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan tidak
memiliki faktor penyulit, maka cara melahirkan normal adalah yang
paling disarankan.
Metode melahirkan secara normal lebih menguntungkan bagi kesehatan si bayi, dikutip dari halaman hellosehat.com, berikut alasannya:
– Berkurangnya risiko masalah pernapasan selama proses
melahirkan
Menurut Dr. Bryant, Selama proses melahirkan secara normal, banyak
otot yang terlibat untuk memompa keluar cairan yang berada di
paru-paru si bayi. Hal ini mengakibatkan si bayi akan memiliki
kemungkinan lebih kecil untuk mengalami masalah pada pernapasan.
– Membangun sistem imunitas
Ketika masih berada di dalam rahim ibu, si bayi tinggal dalam
kondisi yang steril. Hal itu berbanding terbalik ketika si bayi dalam
proses dilahirkan, di mana bayi akan melewati vagina sang ibu yang
penuh dengan bakteri. Hal ini mengakibatkan bayi dapat membangun
sistem imunitas dari bakteri yang didapat dan memperkaya bakteri yang
berguna yang terdapat di dalam pencernaan si bayi.
Operasi Caesar
Bayi yang baru lahir, sumber : Diadona.id
Dikutip dari halaman alodokter.com, Operasi caesar dilakukan
dengan membuat sayatan melintang di perut dan rahim ibu. Ada beberapa
kelebihan dari persalinan melalui operasi caesar, antara lain:
Bisa memilih sendiri waktu persalinan (operasi caesar
elektif)
Menurunkan risiko cedera kelahiran, seperti distosia bahu
(tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan) atau janin
mengalami patah tulang
Menurunkan risiko terjadinya inkontinensia urine dan
prolaps organ panggul (turun peranakan)
Lebih dianjurkan untuk ibu hamil yang memiliki penyulit
atau komplikasi kehamilan
Meski memiliki keunggulan, metode persalinan caesar juga memiliki
kekurangan atau risiko, yaitu:
Proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit lebih lama dibandingkan persalinan normal
Luka operasi menimbulkan bekas luka dan rasa nyeri. Proses pemulihannya pun tergolong lama, bisa berminggu-minggu bahkan hingga beberapa bulan
Terbatas melakukan aktivitas selama setidaknya 6 minggu setelah operasi
Terjadinya komplikasi akibat anestesi, seperti mual, mengantuk, pusing, sakit kepala parah, hingga kerusakan saraf
Terjadinya komplikasi akibat operasi, seperti penyumbatan pembuluh darah, infeksi, perdarahan, hingga adhesi (tumbuhnya jaringan parut yang membuat organ di dalam perut menempel satu sama lain)
Kemungkinan kembali melakukan operasi caesar di proses persalinan selanjutnya
Plasenta previa di kehamilan selanjutnya
Biasanya operasi ini ditempuh karena persalinan normal berisiko
membahayakan keselamatan ibu dan bayinya. Berikut ini adalah beberapa
hal yang sering menjadi penyebab diperlukannya operasi caesar:
Ibu memiliki kondisi medis yang tidak memungkinkannya untuk melahirkan secara normal, misalnya diabetes, preeklamsia, herpes di jalan lahir, HIV, penyakit jantung, atau plasenta previa
Ibu akan melahirkan bayi kembar
Ukuran bayi cukup besar atau berada dalam posisi sungsang
Ibu memiliki panggul yang sempit
Proses pembukaan jalan lahir yang lambat
Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya
Berbanding terbalik dengan bayi yang dilahirkan normal, bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar kemungkinan memiliki beberapa masalah kesehatan, dikutip dari halaman hellosehat.com, berikut diantara alasannya :
– Kemungkinan mengalami masalah pernapasan
Bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar memiliki
kemungkinan mengidap masalah pernapasan selama proses melahirkan atau
selama masa kanak-kanaknya kelak, di antaranya seperti penyakit asma.
– Kemungkinan mengalami obesitas
Beberapa studi mengindikasikan bahwa proses kelahiran secara
operasi Caesar mungkin dapat menyebabkan obesitas pada anak di masa
kanak- kanaknya atau bahkan sampai dewasa. Akan tetapi, belum ada
penelitian yang benar-benar bisa membuktikan hal ini.
Hipotesis yang dikemukakan saat ini adalah hal ini berhubungan
dengan faktor bahwa wanita yang obesitas atau mengidap diabetes akan
lebih besar kemungkinannya untuk menjalani operasi Caesar, sehingga
anak yang dilahirkan juga mungkin akan mengalami obesitas.
Itu dia beberapa informasi terkait perbedaan antara melahirkan normal dan operasi caesar. Semoga informasi ini dapat membantu para Ibu untuk mengambil pilihan yang lebih bijak. Simak juga informasi terkait nutrisi Ibu hamil di halaman padiaqiqah.com.
Bolehkah berpuasa saat hamil? Pertanyaan ini sering terdengar oleh
para ibu muslimah yang memiliki keistimewaan ibadah puasa setiap
tahunnya. Atau puasa wajib karena harus mengganti puasa dan puasa
nadzar. Tetapi jika hamil dan pada saat bersamaan ingin melakukan
ibadah puasa, apakah asupan nutrisi janin bisa terganggu?
Ini semua tentu tergantung kondisi fisik ibu hamil dan janin. Bagi
sebagian orang mungkin tidak masalah, namun bagi sebagian yang lain
mungkin bisa menimbulkan suatu risiko. Jika pun ibu hamil tetap
menjalankan ibadah puasa saat hamil, sebaiknya tetap memperhatikan
kebutuhan nutrisi ibu hamil saat berpuasa. Jika ibu hamil tidak
sanggup, solusinya bisa dengan tidak puasa. Apabila puasanya wajib,
harus diganti diluar bulan puasa atau dengan membayar fidyah.
Puasa Tidak Mengganggu Kehamilan
Puasa saat trimester awal kehamilan tergolong sedikit beresiko
bagi ibu hamil. Ketika hamil pada trimester awal, tubuh akan banyak
membutuhkan nutrisi-nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam kandungan. Hamil muda merupakan saat
dibutuhkannya berbagai asupan nutrisi dalam jumlah yang cukup banyak.
Sehingga apabila menjalankan puasa dalam kondisi seperti ini,
dikhawatirkan ibu hamil memiliki risiko memiliki bayi dengan berat
badan lahir rendah atau BBLR. Di samping itu dehidrasi selama puasa
juga dapat mempengaruhi penurunan fungsi ginjal dan berkurangnya
jumlah cairan yang mengelilingi janin.
Namun, beberapa penelitian melaporkan bahwasanya puasa saat hamil
muda tidak mempengaruhi janin dan kehamilan. Contohnya seperti
penelitian di Iran tahun 2010 yang menyatakan bahwa wanita hamil muda
yang melakukan puasa dengan asupan gizi yang tepat, tidak akan
memberi dampak pada pertumbuhan bayi dan waktu kelahiran bayi.
Berikut tips bagi ibu hamil yang ingin mencukupi nutrisi ketika
berpuasa.
Tips Sehat Puasa Saat Hamil
Kehamilan merupakan anugerah dari Allah SWT. Maka, Allah SWT pasti memberikan pedoman tentang bagaimana menghadapinya. Termasuk apabila diharuskan berpuasa saat sedang hamil. Dari sisi kesehatan, untuk menjaga nutrisi selama kehamilan, lakukan tips yang berhasil dirangkum tim redaksi aqiqah Purwokerto berikut ini.
1. Minum banyak air
Ketika berpuasa pastikan ibu hamil meminum banyak air saat sahur
dan berbuka puasa. Dibutuhkan setidaknya dua liter air setiap hari
atau sekitar 8 gelas agar kebutuhan air tercukupi. Ini sangat penting
untuk menjaga ibu hamil terhindar dari dehidrasi saat berpuasa.
Hindari minum minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh,
dan minuman bersoda. Karena minuman tersebut dapat memicu hilangnya
cairan tubuh. Nah, apabila muncul gejala-gejala sakit akibat
kekurangan cairan tubuh, seperti pusing dan lemas, sebaiknya batalkan
puasa dan segera minum banyak air. Karena dalam kondisi ini ibu hamil
boleh membatalkan puasanya.
Makanan Bergizi, sumber : Primasari Catering
2. Makan makanan bergizi
Pastikan ibu hamil mengkonsumsi berbagai macam makanan yang
bergizi, sehingga kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan
mineral dapat terpenuhi dengan baik. Ibu hamil muda disarankan untuk
mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran sebanyak 5 porsi per hari untuk
bisa mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.
Pastikan juga ibu hamil juga mengkonsumsi makanan sumber zat besi, folat, kalsium, dan vitamin A yang bisa diperoleh dari daging, susu, dan sayuran hijau. Zat-zat gizi tersebut sangat penting untuk memenuhi nutrisi ibu hamil muda saat berpuasa. Terutama di masa-masa awal kehamilan. Berbagai jenis makanan tersebut bisa diolah sesuai selera ibu hamil.
Hindari mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang tergolong
tinggi namun sedikit sekali zat gizi. Makanan ini hanya akan
menimbulkan rasa kenyang tapi tidak mencukupi asupan gizi ibu hamil
dan janin. Setidaknya ibu hamil perlu makan sebanyak 4 sampai 5 kali
di saat waktu buka hingga sahur agar kebutuhan nutrisi ibu hamil
dapat terpenuhi.
3. Cukup istirahat
Agar ibu hamil tidak merasa kelelahan dan untuk menghemat energi
saat berpuasa, disarankan untuk memperbanyak waktu istirahat.
Diperlukan tidur siang bagi ibu hamil selama beberapa jam, agar dapat
mencegah lemas saat berpuasa. Usahakan untuk tidur lebih banyak
dibandingkan saat tidak hamil. Hindari agar tidak kekurangan tidur
akibat begadang.
4. Hindari Stress dan Pekerjaan Berat
Selain menjaga kebugaran fisik dan menambah asupan gizi, tentu
saja ibu hamil harus menghindari stress dan pekerjaan yang berat.
Terkadang, para ibu tidak begitu memperhatikan masalah mentalnya saat
hamil. Lebih dari itu, saat merasa stress, ibu hamil suka
melampiaskannya pada aktivitas yang beresiko.
Maka, hindari stress. Stress adalah tekanan oleh karena berbagai
hal yang sedang dihadapi. Untuk menghindarinya tentu saja dengan
lebih bijak dan berusaha memahami. Berbagai permasalahan saat
dihadapi dengan bijak serta dapat dipahami, maka stress dapat
dihindari. Sebab biasanya stress disebabkan oleh berbagai ketakutan
atau kekhawatiran.
Begitu juga hindari pekerjaan yang berat. Memang sebagian ibu saat
ini banyak yang bekerja. Terkadang pekerjaannya bisa saja merupakan
pekerjaan yang berat. Di saat tidak berpuasa saja, pekerjaan yang
berat bisa beresiko, terlebih lagi pada saat hamil. Maka sebisa
mungkin hindari hal ini.
Stress dan pekerjaan berat meskipun bukan terkait dengan fisik,
namun dapat mempengaruhi fisik. Karena fisik yang sehat biasanya
dibarengi dengan mental yang baik. Jadi, usahakan agar menjaga mental
saat hamil dan berpuasa, agar keduanya dapat dijalankan dengan
maksimal.
Itu dia beberapa tips terkait berpuasa bagi ibu hamil. Semoga tips ini dapat membantu para ibu sekalian. Periksakan terlebih dahulu kondisi fisik Anda dan tanyakan kepada dokter terkait kebolehan berpuasa saat hamil agar lebih yakin.
Saat hamil, sang ibu
sangat perlu untuk memperhatikan nutrisi makanannya. Karena nutrisi
ibu hamil berbeda dengan nutrisi yang dibutuhkan wanita saat tidak
dalam kondisi sedang hamil. Namun masih banyak para ibu yang tidak
betul-betul mendapatkan informasi terkait bagaimana nutrisi ibu hamil
yang telah disarankan oleh banyak pakar kesehatan ibu hamil.
Selama ini yang sering dipahami oleh para ibu adalah nutrisi bagi mereka saat hamil dapat dipenuhi dengan makan berlipat ganda. Jika biasanya saat tidak hamil makan dengan porsi tertentu, maka saat hamil mereka maka 2 kali porsi harian. Ternyata ada hal yang harus diperhatikan lebih dari sekedar porsi yang dilipatgandakan.
Demi menjaga kandungan yang merupakan karunia dari Allah SWT, ada baiknya untuk membaca berbagai hal terkait informasi yang berhubungan dengan gizi ibu hamil. Serta jangan lupa bersyukur setelah kelahiran dengan merayakan ibadah aqiqah sesuai tuntunan Islam.
Pentingnya Asupan
Gizi Bagi Ibu Hamil
Nutrisi sangat
berhubungan dengan gizi. Apabila seseorang mengkonsumsi makanan
dengan nutrisi yang cukup, maka dia akan berpotensi memenuhi
kebutuhan gizi hariannya. Terlepas dari banyak atau sedikitnya porsi
makanan. Karena terkadang sebuah makanan memiliki nutrisi yang tinggi
meskipun dalam porsi yang sedikit.
Bagaimana dengan ibu
hamil, apa pentingnya mencukupi kebutuhan gizi melalui makanan
bernutrisi baginya? Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan dan
gaya hidup yang kurang baik, membuat janin berisiko lebih tinggi
mengalami gangguan, seperti berat badan lahir kurang, hambatan tumbuh
kembang, hingga cacat bawaan lahir pada bayi.
Sehingga memenuhi
asupan nutrisi sehingga gizi tercukupi bagi ibu hamil bukan semata
faktor diri sang ibu, namun juga dapat memberikan dampak positif bagi
sang bayi. Hanya dengan nutrisi yang cukup, mengkonsumsi makanan
bergizi dan melakukan gaya hidup yang baik maka baik sang ibu maupun
sang bayi akan sama-sama berpotensi untuk sehat dan normal selama
proses kehamilan hingga bayi lahir.
Ilustrasi Ibu Hamil, sumber : www.galamedianews.com
Perbedaan Jumlah
Nutrisi dan Jumlah Kalori
Nutrisi adalah
kandungan gizi sedangkan kalori adalah jumlah energi dari makanan.
Hal ini penting untuk diketahui. Karena sebagian orang memahami bahwa
cara mencukupi nutrisi adalah dengan makan sebanyak-banyaknya.
Ternyata tidak demikian.
Makanan jenis
tertentu seperti yang mengandung lemak dan gula yang tinggi memiliki
jumlah kalori yang tinggi pula meskipun hanya dikonsumsi dalam jumlah
porsi yang sedikit. Namun, makanan bernutrisi, khususnya nutrisi yang
dibutuhkan oleh ibu hamil terkadang harus dimakan sebanyak-banyaknya
namun kandungan kalorinya rendah.
Jadi, saat memakan
makanan dalam porsi yang besar, sudah pasti asupan kalori yang masuk
juga tinggi. Namun belum tentu memiliki nutrisi yang banyak. Contohya
saja memakan mie instan. Kalorinya sangat tinggi namun kandungan
nutrisinya sangat kecil. Sebaliknya, beberapa jenis sayur, meskipun
dikonsumsi dalam porsi yang besar bisa berpotensi memberikan gizi
yang banyak karena bernutrisi tinggi dan tidak berisiko apa-apa.
Pentingnya memahami
hal ini oleh karena terdapat risiko saat ibu hamil memakan makanan
dengan kalori yang tinggi. Makan secara berlebih selama kehamilan
dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih, yang pada
akhirnya dapat memicu hipertensi dan diabetes gestasional selama
kehamilan.
Nutrisi yang
Dibutuhkan Ibu Hamil
Saat hamil, agar
terus sehat dan terjaga hingga proses lahir maka ibu perlu
mengkonsumsi makanan yang bernutrisi. Sehingga bayi yang lahir juga
akan berpotensi normal dan mengalami pertumbuhan yang baik. Berikut
nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil :
Ilustrasi Makanan Sehat Bernutrisi, sumber : Dream
1. Asam folat
Ibu hamil disarankan
untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400-600 mcg (mikrogram) per
hari selama kehamilan. Hal ini sangat penting karena asam folat yang
cukup bisa mencegah bayi mengalami cacat tabung saraf.
Selain dari suplemen
yang dianjurkan oleh dokter, ibu hamil juga dapat melengkapi
kebutuhan asam folat dengan mengonsumsi beragam jenis makanan,
seperti bayam, brokoli, kubis, jeruk, stroberi, roti gandum, dan ikan
salmon.
2. Protein
Beragam makanan
berprotein yang dapat dikonsumsi, antara lain kacang kedelai, daging
sapi, daging ayam, ikan, telur, atau susu dan produk olahannya,
seperti keju dan yoghurt. Mengkonsumsi makanan berprotein akan
membantu tumbuh kembang janin selama hamil.
3. Makanan berserat
Mengonsumsi makanan
berserat juga penting untuk dilakukan karena selain tinggi akan
kandungan nutrisi, konsumsi makanan berserat juga bisa mencegah
konstipasi dan wasir saat hamil.
Beberapa jenis
makanan berserat yang baik dikonsumsi selama kehamilan adalah buah
dan sayur, seperti kentang, tomat, brokoli, wortel, apel, dan jeruk.
4. Makanan
berkalsium
Jika Bumil ingin
pertumbuhan tulang dan gigi Si Kecil berjalan optimal, jangan lupa
untuk mengonsumsi makanan berkalsium. Contoh makanan yang mengandung
kalsium antara lain susu, keju, yoghurt, tahu, brokoli, dan kacang
almon.
5. Makanan berlemak
Selain membuatmu
bertenaga, asupan lemak juga dibutuhkan untuk membantu perkembangan
otak dan saraf pusat janin. Meski begitu, pilihlah makanan berlemak
yang sehat, seperti alpukat, ikan salmon, keju, minyak zaitun,
telur, dan kacang-kacangan.
Itu dia beberapa
informasi terkait nutrisi ibu hamil. Informasi ini disadur dari
artikel yang memberikan berbagai informasi kesehatan yang diawasi
oleh para dokter. Meskipun begitu, tetap disarankan untuk
berkonsultasi kepada dokter di sekitar Anda. Karena bisa jadi
kebutuhan gizi setiap ibu hamil akan berbeda sesuai dengan kriteria
masing-masing.
Semoga ulasan ini
dapat bermanfaat bagi Anda. Menjaga kehamilan bagi ibu merupakan
aktivitas ibadah serta bentuk penyaluran kasih sayang kepada buah
hati yang merupakan rizki dari Allah SWT. Jadi, berusahalah
semaksimal mungkin dan carilah berbagai informasi lainnya.
Jika membutuhkan informasi untuk pelaksanaan ibadah aqiqah, hubungi kami di aqiqah purwokerto. Kami melayani pemesanan aqiqah yang syar’i dan berkualitas. Silahkan berkonsultasi terlebih dahulu melalui nomor kontak yang tersedia. Boleh juga berikan pertanyaan, saran dan kritik pada kolom komentar.